KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid melakukan kunjungan kerja untuk meninjau operasional awal insinerator ramah lingkungan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sepatan, Insinerator tanpa asap tersebut digunakan untuk mengelola sampah dengan teknologi yang ramah lingkungan yang digagas Kepala Desa Mekar Jaya Ali Gozali bersama Yayasan Kaum Muda 17, Rabu (11 Juni 2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengapresiasi inisiatif dan inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Insinerator adalah alat atau fasilitas untuk mengolah sampah dengan cara membakar dengan suhu tinggi.
"Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kepala desa dan Kawan Muda 17 atas inisiatif luar biasa dalam mengelola sampah dengan teknologi yang ramah lingkungan," ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati menggarisbawahi pentingnya inovasi pengelolaan sampah yang tidak hanya menyelesaikan persoalan lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik akan menjadi simbol kemajuan peradaban dan tanggung jawab sosial warga.
"Menurut dia, insinerator yang diresmikan hari ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok pemuda Desa Mekar Jaya yang tergabung dalam "Kelompok Muda 17", serta dukungan teknis dari LPP Universitas. Teknologi ini dirancang untuk membakar sampah tanpa menghasilkan asap yang mencemari udara, sekaligus menciptakan peluang ekonomi melalui pengelolaan sampah organik menjadi produk bernilai seperti pupuk untuk komoditas pertanian.
“Saya berharap, kolaborasi antara Desa Mekar Jaya bersama kelompok pemuda, serta pihak universitas ini menjadi contoh yang bisa ditiru desa-desa lain di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Kepala Desa Mekar Jaya, Ali Gozali, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program lingkungan hidup yang telah dicanangkan Pemkab Tangerang dan upaya mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan berdaya secara ekonomi.
“Kami berharap melalui insinerator ini, masyarakat lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan aktif dalam pengelolaan sampah secara mandiri," ucap Ali.
Pihaknya juga telah mulai mengembangkan bank sampah dan produk pertanian berbasis organik seperti bayam dan jamur tiram yang bisa dijadikan nilai tambah untuk masyarakat," pungkasnya.
(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tangerang).
(*/Red).
Tidak ada komentar
Posting Komentar