Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Kami Mendengar dan Peduli: RSUD Kota Tangerang Siap Bantu Cari Solusi Terbaik

Kota Tangerang



KOTA TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Kota Tangerang, RSUD Kebanggaan warga Kota Tangerang  mulai dari segi pelayanan sampai kebersihan, apalagi setelah dibukanya Poliklinik Sore, dengan adanya berita yang berjudul "Sungguh pilu dan Menyayat hati", yang menyita perhatian publik, manajemen RSUD Kota Tangerang menyampaikan klarifikasi serta menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkeadilan, transparan, dan berbasis regulasi, Jum'at (13 Juni 25).

Direktur RSUD Kota Tangerang melalui Humas RSUD Kota Tangerang, Fika S khayan menjelaskan, bahwa pelayanan kepada pasien atas nama Ibu Iis Maryati telah dilakukan tanpa diskriminasi sejak hari pertama masuk. Namun, status pembiayaan pasien terpaksa dikategorikan sebagai pasien umum karena tidak dapat menunjukkan identitas kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh regulasi pemerintah.

“Kami memahami situasi yang dialami oleh keluarga pasien. Namun, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 Tahun 2014, status kepesertaan pasien harus dipastikan sejak awal masuk rumah sakit. Bila pasien berkeinginan untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran peserta JKN diberikan waktu selambat-lambatnya 3x24 jam hari kerja sejak yang bersangkutan dirawat.  Jika sampai waktu yang telah ditentukan pasien tidak dapat menunjukkan nomor identitas peserta JKN maka pasien dinyatakan sebagai pasien tunai,” jelas Fika kepada awak  media.

Lanjutnya,Pihak rumah sakit juga menyayangkan adanya miskomunikasi yang berkembang di publik terkait dugaan penolakan saat pasien ingin membayar secara bertahap.

“Kami tidak pernah menolak itikad baik dari pasien. Sesuai SOP, kami tetap mencatat nominal tagihan dan selanjutnya proses permohonan keringanan atau cicilan akan kami sampaikan kepada bagian keuangan untuk mendapat pertimbangan. Kami selalu terbuka untuk mendengarkan masukan pasien demi solusi yang manusiawi,” tegas Fika.

Dalam perjalanannya, RSUD Kota Tangerang selalu berupaya untuk tidak hanya menjadi pelaksana layanan medis, namun juga hadir sebagai mitra masyarakat dalam menghadapi keterbatasan akses dan informasi, terutama terkait administrasi jaminan kesehatan.

Salah satu program layanan RSUD Kota Tangerang, adalah SAPA CINTA, dimana program ini akan membantu memudahkan pasien yang belum memiliki jaminan Kesehatan untuk menjadi peserta JKN. 

“Hambatan yang dialami oleh pasien Ny Iis adalah karena awalnya status kependudukan ,pasien adalah warga Kabupaten Bandung dan suami pasien menyampaikan bahwa sudah ada kerabat yang akan mengurus pendaftaran JKN di sana, akan tetapi  ternyata keluarga mengalami kendala, sehingga keluarga memutuskan untuk pindah menjadi warga Kota Tangerang mengingat keluarga ini sudah 9 ( Sembilan ) bulan berdomisili di Kota Tangerang.  Namun ternyata proses mutasi tidak bisa selesai dalam waktu 3x24 jam sehingga akhirnya pasien berstatus pasien umum.

“Kami terbuka terhadap proses permohonan keringanan, Tidak ada yang menahan pasien semua berjalan sesuai dengan prosesnya, Hari Kamis kemarin adalah batas waktu terakhir pengurusan JKN dan hari ini ( Jumat) pasien sudah boleh pulang.  Semangat kami adalah melayani masyarakat dengan empati dan integritas,” ujar Fika.

Saat  berita ini diturunkan, pasien Ny Iis sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Kota Tangerang, pasien menyampaikan sangat berterima kasih atas pelayanan yang sudah diberikan dengan cepat dan sangat professional, sehingga proses persalinan Ny. Iis dapat berjalan dengan baik dan lancar.  Suami pasien pun mengucapkan terima kasih atas pertolongan dan kebijaksanaan yang sudah diberikan oleh Direktur RSUD Kota Tangerang.

RSUD Kota Tangerang juga mendorong semua masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dalam program JKN secara aktif dan memastikan keaktifan kepesertaan sebelum membutuhkan pelayanan, sebagai langkah preventif yang penting, pungkasnya.


(*/Red)

Ucapan Terimakasih Pasien Terhadap Pelayanan Di RS UniMedika Sepatan, Kabupaten Tangerang






Kabupaten Tangerang, Mitrapubliknews.com - Seorang Pasien bernama Hermansyah (49) beliau mengunngkapkan terimakasih atas pelayanan yang diberikan kepada saya, selama dirawat di RS UniMedika Sepatan,Tangerang,Kabupaten Tangerang Minggu(8/06/2025)


Hermansyah, mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan kepada beliau selama dirumah sakit RS.Unimedika Sepatan, Kabupaten Tangerang.


" Alhamdulillah saya sangat senang pihak RS Unimedika telah memberikan pelayanan yang terbaik" ucapnya.


Nuryunita selaku isteri, mewakili keluarga pasien mengungkapkan kepada Segenap Pimpinan dan Staff di RS.UniMedika Sepatan, Kabupaten Tangerang “Berkat informasi dan kerja sama yang baik sehingga kami merasa sangat puas dan berterima kasih kepada para dokter dan perawat di ruang Rawat Inap Kelas III sehingga suami saya Cepat Pulih dan Pulang kembali berkumpul dengan keluarga dirumah".ucap Nuryunita Isteri Pasien.


" Terimakasih RS. UniMedika Sepatan Tangerang ,Kabupaten Tangerang Semoga Pelayanannya kedepan semakin Lebih Baik," Tutup Nuryunita " (*/red).

RS. Uni Medika Sepatan Tangerang, Gelar Pemeriksaan Kesehatan di Acara HUT PGI ke - 75 Tahun




KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Kembali Tim dari Rumah Sakit Uni Medika Sepatan Tangerang menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis di acara HUT Ke - 75 Tahun Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia ( PGI ) acara pemeriksaan kegiatan yang berlangsung selama dua hari diawali hari pertama di halaman GPIB Jemaat Immanuel Jakarta Pusat hari ke dua di GKI Pondok Indah (31/05/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan ikut memeriahkan kegiatan HUT PGI ke-75, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan. Tim medis dari RS. Uni Medika Sepatan Tangerang yang hadiri terdiri dari, dr. Heskiano, Sebagai direktur, dr. Yussy Syahbandar, Sebagai Medis

dr. Immanuel, Sebagai Dokter Umum, Rotua, sebagai perawat, dan tim marketing Redy, Jhon Riki, Shinta, Latu Dipa, dalam memberikan layanan seperti pemeriksaan kesehatan di acara HUT - PGI ke 75 Tahun.



Sementara itu, Redy satu tim marketing kesehatan RS. UniMedika Sepatan Tangerang, saat di konfirmasi oleh tim redaksi infoharianonline.com, Mengatakan selain Pemeriksaan kesehatan yang diberikan pihak Rumah Sakit, juga memberikan edukasi  mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit." Kata Redy.



Selain itu, dengan adanya kegiatan ini menjadikan ajang silahturahmi ke masyarakat bahwa telah hadir RS. Uni Medika Sepatan Tangerang yang berlokasi di Jl. Raya Pakuhaji No.3, RT.002/RW.001, Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten 15520 kepada masyarakat luas, dan dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat." Kata Redy, salah satu Marketing RS. Uni Medika Sepatan Tangerang.

Redy, juga menambahkan dengan kegiatan Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh RS.UniMedika Sepatan.Kabupaten Tangerang, merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin RS. Uni Medika Sepatan Tangerang  lakukan, sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di wilayah Sepatan Kabupaten Tangerang dan sekitar." Pungkasnya.


(*/Red)

UPTD Puskesmas Rajeg di Buka Oleh Camat Oman, Kegiatan Pelaksanaan Lokakarya Mini Lintas Sektora Tingkat Kecamatan



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com – Camat Oman secara resmi membuka acara kegiatan  UPTD Puskesmas Rajeg Dan puskesmas Sukatani Tahun 2025 yang diselenggarakan di  Kantor Kecamatan Rajeg pada Selasa (03/06/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, Terutama Dr.Salamah  Dan Kepala Desa Sutia, dari desa Pangarengan kepala Desa johani, dari desa daon Dan kades ELy Desa Lembang sari' Dan perwakilan dari kelurahan Sukatani AkmaL, Dan seluruh para kepala desa, Rajeg Kepala Puskesmas, Babinsa Binamas.

Dalam sambutannya," Camat Rajeg Oman menekankan pentingnya upaya bersama dalam menangani permasalahan stunting di wilayah tersebut. “Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga berkaitan dengan pola asuh, sanitasi, serta akses terhadap layanan kesehatan. 

Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menanggulangi stunting demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujar Camat  Oman dalam tutur'nyah. 



Komitmen Pemerintah dalam Menurunkan Angka Stunting, Acara ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di kecamatan Rajeg

Dr'salamah dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa salah satu strategi utama dalam pencegahan stunting adalah dengan memperkuat edukasi kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan keluarga dengan balita. “Kami terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau yang dikenal dengan periode emas 1.000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Rajeg menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting, seperti pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang, peningkatan akses layanan kesehatan, serta pendampingan kepada ibu hamil dan menyusui. “Kami juga menggalakkan program posyandu dan intervensi gizi bagi anak-anak yang mengalami risiko stunting,” jelasnya.

Sinergi Berbagai Pihak untuk Menanggulangi Stunting. 

dalam sambutannya menekankan bahwa peran pemerintah desa sangat penting dalam upaya menekan angka stunting. “Setiap desa diharapkan memiliki program yang berkelanjutan dalam mendukung pencegahan stunting, termasuk dengan mengalokasikan dana desa untuk program kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.

Para kepala desa yang hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung program percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Mereka sepakat untuk terus meningkatkan sinergi dengan pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan dan kader posyandu, dalam memberikan edukasi serta layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Harapan dan Langkah Selanjutnya, Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan upaya percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan  dapat berjalan lebih efektif. Camat  Oman mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama berperan aktif dalam memastikan setiap anak di wilayah ini mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh dengan sehat.

“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menciptakan generasi yang bebas dari stunting. Mari kita bekerja sama dan terus berupaya agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Camat OMAN. 

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta dapat menyampaikan masukan serta berbagi pengalaman terkait penanganan stunting di wilayah masing-masing. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Kecamatan Rajeg dapat terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.

Di akhir tutup acara di pimpin Ustad 'dengan doa. 

Dan tanda tangan seluruh kepala desa dan yang hadir  di acara tersebut terkait," Pungkasnya.


(*/Red)

Kini RSUD Kota Tangerang Telah Buka Poliklinik Sore




KOTA TANGERANG, Mitrapubliknews.com - Kabar gembira datang untuk masyarakat Kota Tangerang! Kini, layanan kesehatan semakin mudah diakses berkat diresmikannya Poliklinik Sore di RSUD Kota Tangerang. Inisiatif ini dihadirkan sebagai solusi bagi warga yang kesulitan mengakses layanan medis di pagi hari karena kesibukan bekerja.

Peresmian ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, pada Senin (2/6/2025). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa layanan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah kota untuk menghadirkan sistem kesehatan yang inklusif dan fleksibel bagi semua kalangan.

“Kita ingin masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik tanpa harus terburu-buru di pagi hari atau meninggalkan pekerjaan,” ujar Sachrudin.

Layanan ini tidak hanya menghadirkan jam praktik yang lebih panjang, tetapi juga didukung oleh tenaga medis profesional yang setara dengan layanan reguler. Dengan beroperasi setiap hari kerja mulai pukul 16.00 hingga 19.00 WIB, Poliklinik Sore siap melayani berbagai kebutuhan medis warga.

“Biasanya layanan poliklinik hanya sampai siang. Sekarang, kami buka sampai malam agar lebih banyak warga yang terjangkau,” tambahnya.

Beberapa layanan spesialis yang tersedia di sore hari antara lain Poli Gigi, Poli Anak, Poli Bedah dan Poli Paru. Pendaftaran dibuka sejak pukul 16.00 WIB, sementara pelayanan dokter dimulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.

Direktur RSUD dr. Yusuf Alfian Geovanny menjelaskan, Poliklinik Sore telah dibuka dengan lima layanan spesialis yang terdiri dari Spesialis Anak, Bedah, Paru, Penyakit Dalam, dan Gigi. Ia menyebut pada hari pertama operasional, layanan ini sudah dimanfaatkan oleh banyak pasien, terutama di klinik penyakit dalam.
“Poliklinik Sore ini hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan yang fleksibel dan menyeluruh. Harapannya, masyarakat tak lagi menunda pengobatan hanya karena keterbatasan waktu di pagi atau siang hari,” ungkap Yusuf.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni menambahkan, kehadiran Poliklinik Sore juga merupakan upaya optimalisasi sumber daya manusia yang dimiliki RSUD. Ia juga menyoroti inovasi layanan unggulan lain seperti Hearing Solution di Poliklinik THT, yang disebut sebagai fasilitas terlengkap se-Provinsi Banten.


Spesialis Anak: Senin & Rabu

Spesialis Bedah: Senin–Kamis

Spesialis Paru: Senin & Rabu

Spesialis Penyakit Dalam: Senin & Kamis

Spesialis Gigi (termasuk Pedodontis, Bedah Mulut, Periodontis, Orthodontis): Selasa hingga Sabtu, sesuai jadwal masing-masing.

Di akhir acara, Wali Kota dan jajaran meninjau langsung ruang pelayanan Poliklinik Sore dan menyapa pasien yang sedang berobat. Ia berharap kehadiran layanan ini benar-benar membantu masyarakat, terutama kalangan pekerja.

Dengan adanya Poliklinik Sore ini, Pemerintah Kota Tangerang berharap tidak ada lagi warga yang harus menunda pemeriksaan kesehatan karena terkendala waktu.
Peluncuran Poliklinik Sore dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Wali Kota Maryono Hasan, Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang Ir. H. Turidi Susanto, Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman, Kadinkes dr. Dini Anggraeni, M.M., serta Direktur RSUD dr. Yusuf Alfian Geovanny. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap peningkatan layanan kesehatan yang inklusif dan adaptif.(*/red).

Peresmian RSUD Labuan Kabupaten Pandeglang Oleh Gubernur Banten Andra Soni, Diberi Nama RSUD Irsyad Juwaeli




PANDEGLANG - Mitrapubliknews.com - Gubernur Banten Andra Soni meresmikan gedung dan operasional Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan yang berlokasi di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (28/5/2025).

Dalam peresmian tersebut, Andra Soni mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2017-2022, atas inisiasi pembangunan RSUD Labuan di Kabupaten Pandeglang. Sebagai bentuk penghormatan pemerintah Provinsi Banten kepada tokoh pejuang pembentukan Provinsi Banten, Andra Soni menetapkan UPTD RSUD Labuan dengan nama RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli.

“Rumah sakit umum daerah ini saya resmikan dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah H. Muhammad Irsjad Djuwaeli," ujar Andra Soni.



Apresiasi dan ucapan terima kasih juga diucapkan oleh Andra Soni untuk segenap direksi, para dokter, dan tenaga kesehatan di RSUD Labuan yang telah mempersiapkan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. Beliau juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Labuan yang telah mendukung pembangunan UPTD RSUD Labuan.

Andra Soni berharap UPTD RSUD Labuan secara bertahap dapat menambah fasilitas dan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat, berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Banten untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, memicu pertumbuhan ekonomi baru, serta memberikan efek positif untuk masyarakat wilayah selatan Provinsi Banten.

Selain itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi H, juga menyampaikan laporan kegiatan pada acara peresmian operasional UPTD RSUD Labuan.

“RSUD Labuan dibangun untuk menunjang tercapainya target nasional dalam peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas, sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan Renstra Pemerintah Pusat 2025–2029, serta RPJMD dan Renstra Pemerintah Provinsi Banten 2025–2030,” ungkap Deden

Deden juga mengungkapkan harapan untuk RSUD Labuan agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dan angka harapan hidup masyarakat Provinsi Banten khususnya masyarakat Kabupaten Pandeglang. 

Seluruh layanan operasional RSUD ini dijadwalkan mulai aktif pada Senin, 2 Juni 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti.

Berdiri di atas lahan seluas 6.545 meter persegi, RSUD H. Muhammad Irsjad Djuwaeli memilik luas  bangunan mencapai 8.581 meter persegi. Rumah sakit tipe C ini didukung oleh 391 tenaga Sumber Daya Manusia (SDM), yang terdiri dari delapan tenaga manajemen, 20 dokter spesialis, 25 dokter umum, 185 tenaga kesehatan paramedis keperawatan, 68 tenaga kesehatan paramedis non-keperawatan, serta 81 tenaga non-kesehatan.

Saat ini UPTD RSUD Labuan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan rawat jalan, rawat inap, hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD). Didukung dengan 14 instalasi, termasuk 17 poliklinik rawat jalan, instalasi rawat inap dengan total 124 tempat tidur yang terdiri dari 60 tempat tidur kelas tiga, 24 tempat tidur kelas dua, 16 tempat tidur kelas satu, serta lima tempat tidur ruang VIP.

Untuk pelayanan darurat, IGD UPTD RSUD Labuan  menyediakan sembilan tempat tidur serta didukung dua unit mobil ambulans. Selain itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan instalasi bedah sentral yang memiliki tiga kamar operasi, instalasi radiologi fasilitas unggulan rumah sakit, ICU dengan tujuh tempat tidur, NICU dengan enam tempat tidur, serta instalasi rehabilitasi medis, laboratorium, farmasi, gizi, CSSD, IPSRS, hingga ruang pemulasaraan jenazah dengan alat pendingin.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri Bupati Kabupaten Pandeglang Dewi Setiani, Bupati Kabupaten Serang Ratu Rachmatuzakiyah, pimpinan dan Anggota DPRD Kab. Pandeglang, Anggota DPRD Banten Daerah Pemilihan Kab. Pandeglang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang, Kepala Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, serta perwakilan organisasi masyarakat, kepemudaan, dan tokoh masyarakat setempat," Pungkasnya.


(*/Red)

RSUD Pakuhaji Gelar Khitanan Massal Gratis: Kebahagiaan 217 Anak di Tengah 100 Hari Kerja Bupati Tangerang




Kabupaten Tangerang, Mitrapubliknews.com - Dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui RSUD Pakuhaji menggelar khitanan massal gratis yang diikuti oleh 217 anak dari wilayah utara Kabupaten Tangerang. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap kesehatan masyarakat, serta memberikan kesempatan bagi banyak keluarga yang membutuhkan layanan khitanan gratis.


"Khitanan massal ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, tetapi juga merupakan upaya kami untuk menjaga kesehatan anak-anak agar mereka bisa tumbuh dengan sehat dan kuat," ujar H. Achmad Kasori, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tangerang, yang hadir mewakili Bupati Tangerang di RSUD Pakuhaji, Rabu (30/04/2025).


Acara khitanan massal ini diselenggarakan khusus bagi warga yang kurang mampu, dengan banyak keluarga dari kalangan menengah ke bawah yang memanfaatkan fasilitas ini. Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata kepada masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan anak.




Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum, menjelaskan bahwa dalam kegiatan khitanan massal tersebut, 45 tenaga medis terlibat, berkolaborasi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang mengirimkan 10 perawat operator khitan. Proses khitan dilakukan dengan menggunakan metode laser dan di bawah pengawasan dokter RSUD Pakuhaji.


"Kita juga membagikan bingkisan pada setiap anak yang berpartisipasi, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan," tambah dr. Umie Kulsum.


Selain itu, RSUD Pakuhaji juga menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta dalam penanganan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa). Meskipun Dinas Sosial DKI Jakarta telah melakukan pendampingan dan perawatan kesehatan mental di Jakarta, mereka memerlukan dukungan pelayanan spesialis saraf. Melalui koordinasi dengan puskesmas setempat, RSUD Pakuhaji memberikan layanan ini untuk memastikan para pasien ODGJ mendapatkan penanganan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.




"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, sebagai wujud nyata dari kerja bersama dan semangat kolaborasi," pungkas dr Umie Kulsum.


Salah satu orang tua, Bapak Usa, yang mengantarkan anaknya dari Desa Rawa Boni Kecamatan Pakuhaji, menyampaikan rasa terima kasih atas program khitanan massal gratis ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu keluarga dengan penghasilan rendah.


"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang khususnya RSUD Pakuhaji, sangat terbantu dengan adanya khitanan massal gratis ini bagi kami yang memiliki berpenghasilan rendah. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Bapak Usa.


(*/red).

Puskesmas Jombang Ciputat Kenakan Tarif Rp 50 Ribu ke Pasien BPJS Kesehatan, Begini Kronologisnya.



KOTA TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Layanan Kesehatan di Puskesmas Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan dikeluhkan salah seorang pasien berinisial MJ yang hendak berobat ke tempat tersebut, pasalnya MJ dikenakan pungutan biaya Pendaftaran hingga Rp 50 ribu rupiah.


Kepada awak media, MJ menceritakan kronologis kejadian yang ia alami saat datang berobat ke Puskesmas Jombang, kamis 6 Maret 2025.


“Saya mengalami kecelakaan jatuh dari tangga, lalu dibawa ke UGD RS IMC Bintaro dan dilakukan tindakan penjahitan pada dagu yg terluka, Lalu setelah tindakan disarankan dari pihak rumah sakit untuk dilakukan tindakan buka jahitan setelah 3 hari ke Puskesmas,” kata MJ, Kamis(20/3/2025).


Selanjutnya, Bermaksud untuk membuka jahitan pada lukanya sebagaimana arahan pihak RS IMC Bintaro, Maka pada Kamis, 6 Maret 2025, MJ pun mendatangi Puskesmas Jombang yang beralamat di Jl. Sumatra No.3, Jombang, Kecamatan Ciputat.


MJ dating ke bagian pelayanan  pendaftaran dan ia menanyakan apakah bisa dilakukan tindakan pembukaan jahitan luka untuk pasien BPJS.


“Awalnya petugas bilang bisa, lalu saat ditunjukan kartu tiba-tiba petugas menolaknya dengan alasan tidak bisa dilakukan tindakan buka jahitan,” ujarnya.



Petugas Puskesmas Jombang kemudian memberikan arahan bahwa pembukaan jahitan dapat dilakukan, Jika MJ  sebagai pasien umum dengan biaya Rp. 50.000.


MJ menolaknya, ia tetap meminta  dilayani sebagai pasien BPJS. Namun sayangnya pihak Puskesmas tetap menolak keinginannya.


MJ pun keluar dari ruang pelayanan. Setelah berpikir sebentar akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti saran dari petugas Puskesmas Jombang dengan mendaftar lewat jalur umum dan membayar biaya pendaftaran Rp 50 ribu rupiah.  


“Setelah melakukan pembayaran saya diberikan antrian  nomor B094 tertulis disitu Senin, 23 Desember 2024, Padahal saat itu hari Kamis tanggal 6 Maret 2025,” pungkasnya.


Bagi MJ, bukan soal uang 50 ribu yang ia harus bayarkan,  Sebagai pasien ia sangat menyayangkan layanan dari petugas Puskesmas Jombang sehingga mengarahkan harus mendaftar lewat jalur umum, Padahal saran dokter sebelumnya buka jahitan terhadap lukanya itu bisa melalui kartu BPJS Kesehatan yang ia miliki.


Hingga berita ini diturunkan, Monitor update belum mendapatkan klarifikasi dari pihak Puskesmas Jombang Kecamatan Ciputat," tuturnya.


( Merah)

DKR Minta Gubernur Banten Fokus Atasi Masalah Kesehatan Rakyat: 35.000 Anak Stunting



SERANG - Mitrapubliknews.com - Gubernur Banten, Andra Sony diminta bisa secepatnya mengatasi masalah kesehatan di Banten yang dialami rakyat Banten. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Banten,  Bani Argo Putra dalam rilisnya kepada pers, Senin (3/3).


"Kesehatan rakyat adalah problem nomor satu di Banten. Ini juga mempengaruhi kemampuan ekonomi rakyat. Oleh karena Gubernur Banten Andra Sony musti memprioritaskan perbaikan kesehatan rakyat," tegasnya.


Argo mengingatkan bahwa  berdasarkan hasil penimbangan Dinas Kesehatan yang dilakukan secara serentak pada Juni lalu 2024 lalu, ditemukan masih ada 35 ribu anak di Provinsi Banten yang masih mengalami stunting. Akses fasilitas kesehatan sulit dijangkau rakyat di desa-desa karena rumah sakit hanya ada di kabupaten. Puskesmas kecamatan kekurangan dokter, Apalagi di desa-desa terpencil.


"Untuk mengatasi semua itu tidak mungkin dilakukan pemerintah Banten tanpa keterlibatan penuh seluruh rakyat Banten. Perlu kerjasama antara Pemerintah dengan DKR dan desa-desa siaga seluruh Banten," tegasnya.

*Aktifkan Kembali Desa Siaga*

Untuk mempercepat peningkatan kualitas kesehatan rakyat Argo meminta agar Desa-desa Siaga dihidupkan kembali menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk memantau, mengawal dan mengatasi masalah kesehatan rakyat ditingkatan desa.Jumlah desa di Provinsi Banten adalah 1.238 desa. Jumlah ini tersebar di 4 kabupaten dan 4 kotamadya di Banten. 


"Dulu di tahun 2004-2009 semua desa dan kelurahan memiliki desa siaga. Rakyat saling tolong menolong. Kerja sama terjalin antara rakyat posyandu, bidan dan dokter. Relawan DKR mengadvokasi kesehatan rakyat di bawah bimbingan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah. Sekarang desa siaga hanya ada di beberapa desa saja yang langsung dibina DKR Banten," jelasnya.

*Hidupkan Posyandu Kembali*

Dulu Posyandu di desa-desa dilakukan maksimal sebulan sekali oleh para Bidan Desa. 


"Sekarang bidan desa mengeluarkan biaya sendiri untuk bisa menjalankan Posyandu. Kalau Posyandu Aktif maka tidak mungkin ada stunting. Karena semua terpantau dan segeran cepat di atasi oleh Posyandu," jelasnya.


*Dokter Desa*


Argo juga menjelaskan, sampai saat ini masyarakat desa jika sakit kesulitan karena jauh untuk bisa mengakses puskesmas.di Kecamatan, apalagi rumah sakit di Kabupaten.


"Sudah saatnya setiap Desa Siaga memilik Ambulans Desa untuk kondisi darurat dan Puskesmas Pembantu (Pustu dihidupkan lagi)," tegasnya.


Untuk itu ia mengingatkan agar Gubernur Banten memastikan satu dokter untuk satu desa untuk melayani masyarakat desa.


"Jangan sampai dana desa miliaran, tapi stunting meluas. Kalau sakit tidak afa dokter di desa.


*Pembiayaan Kesehatan Rakyat Miskin*


Namun demikian Argo melaporkan bahwa pemerintah Banten telah mengcover semua biaya kesehatan rakyat miskin dan tak mampu.


"Jadi jika ada rakyat Banten yang tak mampu atau miskin berobat dan BPJS Kesehatan tidak menanggung penuh biaya berobatnya, maka pemerintah Banten yang akan intervensi membiayai kekurangannya," jelas Bani Argo Putra.


DKR menurut Argo, meminta agar seluruh masyarakat Banten jika berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit tidak lagi perlu menggunakan kartu BPJS Kesehatan seperti sekarang.


"Cukup pakai KTP seharusnya rakyat Banten sudah bisa berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Agar tidak perlu lagi ada kartu BPJS. Jangan lagi rakyat direpotkan untuk buat kartu BPJS," ujarnya.


*Konsolidasi DKR Banten*


Sebelumnya dilaporkan DKR  Banten Bersama DKR  Kabupaten Tangerang, DKR Kota Tangerang dan DKR Tangerang Selatan melakukan konsolidasi dan  Diklat Kepemimpinan Kaderisasi pada Kamis (27/2) lalu.


"Konsolidasi dilakukan memperkuat pelayanan advokasi di masyarakat," jelas Bani. Argo  Putra.


DKR Banten menurutnya juga sedang mempersiapkan kerjasama.dengan Gubernur Banten untuk mengawal  program kesehatan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. 


(Reed)

RSUD Kota Tangerang Gelar Webinar Kegawatdaruratan Trauma Bagi Tenaga Kesehatan




Kota Tangerang, Mitrapubliknews.com Masih dalam rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN)2024 yang jatuh pada tanggal 12 November 2024 lalu.Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang menggelar kegiatan Webinar Kegawatdaruratan Trauma bagi Tenaga Kesehatan yang berlangsung secara during dan diikuti oleh hampir 1000 Tenaga kesehatan di Tangerang, Senin(23/12/24).


Direktur RSUD Kota Tangerang dr. Yusuf Alfian Geovanny saat membuka acara  mengatakan ,Webinar tersebut  bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada tenaga kesehatan medis tentang penanganan kondisi gawat darurat pada trauma secara cepat, tepat, dan efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien serta mengurangi risiko komplikasi.


" Webinar ini merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi para tenaga kesehatan untuk mengetahui lebih dalam cara penanganan pasien kecelakaan maupun pasien yang mengalami cidera akibat terjatuh",jelas Dr. Yusuf saat memulai pemaparannya.


Lanjut dr.Yusuf, webinar tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman peserta mengenai pentingnya penanganan trauma dalam menyelamatkan nyawa serta meningkatkan kemampuan mengenali kondisi yang mengancam nyawa dan menentukan prioritas penanganan.


" Webinar kegawatdaruratan Trauma ini sangat penting untuk mengenali  kondisi pasien kecelakaan maupun cidera akibat terjatuh agar parabyenaga kesehatan bisa dengan tepat menentukan prioritas penanganan ",tuturnya.


Usai memberikan pemaparan di kegiatan Webinar, Dirut RSUD Kota Tangerang dr Yusuf Alfian Geovanny mengatakan ,animo untuk mengikuti webinar hari ini sangat tinggi.


" Dari 1000 kuota yang disediakan semua terisi,bahkan diikuti oleh tenaga kesehatan dari daerah lain diluar Kota Tangerang",kata Yusuf.


Yusuf juga mengemukakan wacananya untuk melakukan kegiatan serupa bagi masyarakat umum dan wartawan.


" RSUD Kota Tangerang akan terus  melakukan inovasi serta meluncurkan program - program yang dianggap bermanfaat untuk masyarakat luas.Mungkin nanti kita akan buat kegiatan serupa untuk para awak media yang tentunya dapat bermanfaat untuk membantu orang lain",katanya. (*/red).

RSUD Pakuhaji Tekeun MoU Bersama BPJS, Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat





TANGERANG, Mitrapubliknews.comRSUD Pakuhaji, Kabupaten Tangerang terus melakukan percepatan dalam memenuhi standar pelayanan terhadap kesehatan. Hal itu sebagai salah satu syarat agar dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.


Setelah semua syarat berhasil dilalui oleh manajemen RSUD Pakuhaji, kini rumah sakit kebanggan masyarakat Kabupaten Tangerang ini menerima visitasi BPJS untuk Kredensial layanan kesehatan.


Direktur RSUD Pakuhaji dr Umie Kulsum mengatakan kredensial ini merupakan rangkaian proses kerja sama antara RSUD Pakuhaji dengan BPJS Kesehatan.


“Jadi dengan adanya kredensialing dari BPJS ini untuk menentukan kelayakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang ada di RSUD Pakuhaji,” terang Umie Kusum kepada Portal Desa, Kamis 31 Oktober 2024.




Ibu Umie menjelaskan kredensial dari BPJS Kesehatan ini bukan hal baru yang dilakukan oleh pihaknya melainkan hampir setiap tahun untuk memastikan pasilitas pelayanan kesehatan bisa digunakan secara maksimal.


“Kita berkomitmen bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan standar pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan type nya dan bisa dimanfaatkan oleh pasien,” katanya.


Tidak hanya itu Umie juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengembangan dan perbaikan sarana dan prasarana pada RSUD Pakuhaji.


“Kami berkomitmen melakukan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan,” ujarnya.


Dikatakan Umie dengan seringnya kredensial BPJS Kesehatan dilakukan diharapkan RSUD Pakuhaji kedepannya jauh lebih baik dari sebelumnya sehingga bisa mengharumkan Pemkab Tangerang di dunia kesehatan.


“Semoga kedepannya RSUD Pakuhaji lebih baik lagi dan terus menjadi yang terbaik, baik buat masyarakat dan baik juga buat Pemkab Tangerang,” pungkasnya. (*/Eben).

dr.Udin Suprayogi Kepala Puskesmas Kronjo Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Tangerang yang ke-392 Tahun




TANGERANG, Mitrapubliknews.com -Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Tangerang Ke-392 Tahun, dr. Udin Suprayogi Menyampaikan Ucapan Selamat Kepada Seluruh Masyarakat Kabupaten Tangerang, pada HUT Kabupaten Tangerang Ke-392 Tahun, Minggu, (13/Oktober/2024). 


dr. Udin Suprayogi Menyampaikan "Saya Atas nama Kepala Puskesmas Kronjo dan seliruh staff jaharan instansi pusat kesehatan masyarakat kecamtan kronjo mengucapkan selamat ulang tahun kabupaten tangerang yang ke-392 Tahun. Semoga Kabupaten Tangerang terus maju, sejahtera dan masyarakatnya hidup harmonis dalam kebersamaan, Jelasnya


Udin suprayogi menambahkan, Mementum hari ulang tahun ini merupakan amanat untuk kita semua masyarakt kabupaten tangerang, untuk lebih mengenang kembali perjuangan dan kerja  keras para pendiri kabupaten tangerang, serta kita semua berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan lebih baik ke depannya, Tambahnya. 


*Selamat Hari Ulang Tahun Kabupaten Tangerang yang ke 392 Tahun*


"TERUS BERTUMBUH SEMAKIN GEMILANG"


"Mari Bersatu Bersama Membangun Masa Depan yang Lebih Baik Kedepannya dan Semoga menjadi kabupaten Tangerang yang membawa inovasi baru." tutupnya (Dahlia).

Dinkes Kabupaten Tangerang Gelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat





TANGERANG, Mitrapubliknews.com Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Tahun 2024 di Hotel Aryaduta, Tangerang, dengan tema “Peran Lintas Sektor Terkait dalam Percepatan Penurunan AKI, AKB, dan Stunting di Kabupaten Tangerang”, Selasa (8/10/24).


Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. H. Achmad Muchlis, MARS. Dalam sambutannya kepala Dinkes dr. Achmad Muchlis menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta stunting di Kabupaten Tangerang. “Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tangerang bersama Tim GEBRAK TEGAS (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Cegah Stunting) secara rutin melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dan pencapaian target yang telah ditetapkan,” ujar dr. Muchlis.


Sebagai narasumber dalam kegiatan tersrbut dari Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan dr. Farsely Mranani, M.K.M dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS, yang menyampaikan materi tentang strategi nasional dan daerah dalam mempercepat penurunan AKI, AKB, dan stunting. Kedua narasumber memberikan perspektif yang lebih luas tentang kebijakan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai target kesehatan masyarakat secara efektif.


Rapat ini bertujuan untuk mensosialisasikan peran lintas sektor dalam percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting serta memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap sektor yang terlibat dapat lebih bersinergi untuk mencapai target yang telah ditetapkan.


Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, para Kepala OPD, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Selain itu, turut hadir Ketua MUI Kabupaten Tangerang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang, Direktur RSUD, perwakilan BPJS Kabupaten Tangerang, para camat se-Kabupaten Tangerang, Kepala Puskesmas, serta perwakilan organisasi profesi seperti IDI, POGI, IDAI, IBI, PERSI, PPNI, dan ASKLIN.


Berbagai organisasi masyarakat seperti Forum CSR, FKTS, BKMT, Muslimat NU, Nasyiatul Aisyiyah, kader Posyandu, PD Muhammadiyah, FSPP, DMI, KNPI, Saka Bakti Husada, dan Karang Taruna juga turut terlibat dalam acara ini, memberikan dukungan penuh terhadap upaya bersama menurunkan AKI, AKB, dan stunting di Kabupaten Tangerang.


Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting di Kabupaten Tangerang dapat terintegrasi, efektif, dan berkesinambungan, sehingga membawa dampak positif bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.(*/Dahlia).

RSUD Pakuhaji Jalin Kerjasama dengan Kejari Kabupaten Tangerang


RSUD Pakuhaji Jalin Kerjasama dengan Kejari Kabupaten Tangerang

Tangerang, - Mitrapubliknews.comDalam rangka pendampingan bantuan penanganan Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, dengan RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten  Tangerang yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan,SH.,MH, dengan Direktur Utama RSUD Pakuhaji Tangerang dr. Hj. Umie Kulsum, MM, yang berlangsung di Aula RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Kamis (20/06/2024).

Penandatanganan MoU tersebut  oleh Ricky Tommy Hasiholan,SH.,MH,  Ketua Kejari Kabupaten  Tangerang, dan saksikan oleh Kasie Perdata dan Tata Usaha Negara beserta tim Jaksa Pengacara Negara Kejari Kabupaten Tangerang serta jajaran struktural RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang.

Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Hj. Umie Kulsum, MM dalam sambutannya mengatakan sektor kesehatan ini yang sangat penting, dan sangat fundamental bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang.

"Maka dari itu besar harapan kami kepada kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, beserta jajarannya guna memberikan bantuan hukum dari Litigasi maupun Non Litigasi, pendapat hukum, pendampingan hukum, maupun konsultasi hukum dalam setiap kegiatan kami agar dapat memitigasi resiko hukum serta memastikan kegiatan kami sesuai dengan prosedur maupun sesuai dengan aturan hukum yang berlaku oleh karenanya kami sangat membutuhkan arahan dari bapak atau ibu jaksa pengacara negara demi optimalnya hasil dari kegiatan," harapnya.

Tambahnya, "Kegiatan yang dilaksanakan oleh RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan komitmen RSUD Pakuhaji Kabupaten Tangerang, pelayanan prima sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang." Kata Umie Kulsum, Dirut RSUD Pakuhaji.(*/Eben).

Rumah Sakit Umum Daerah Pakuhaji Prioritaskan Pelayanan di Bulan Suci Ramadhan

 



KABUPATEN TANGERANG,-- Mitrapubliknews.com,--Rumah Sakit Umum Daerah Pakuhaji Kabupaten Tangerang (RSPH) proritaskan pelayanan terus berbenah diri dengan melakukan inovasi untuk peningkatan fasilitas pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu menjadi sekala perioritas, pihak Rumah Sakit dibawah kepemimpinan Direktur, dr. Umi Kulsum akan memastikan terwujudya Rumah Sakit terbaik dan menjadi kebanggaan orang Pantura kabupaten Tangerang.Selasa 2 April 2024.


Berdasarkan Pantauan kami di lapangan, bukti adanya inovasi guna melakukan peningkatan pelayanan terlihat jelas, yakni adanya beberapa ruangan yang sudah direnovasi, penambahan ruangan rawat inap dan dilakukan pengecatan ulang. Meningkatnya kunjungan pasien diawal bulan dan akhir bulan ramadhan ini, ditunjukkan dari meningkatnya kunjungan pasien di IGD.




Salah satu keluarga pasien yang dirawat, ibu ida (45), warga Buaran jati kecamatan Sukadiri menuturkan, semenjak anak saya dirawat di Rumah Sakit ini, pelayanannya baik, ruangan anak saya bersih pak,  AC kalau malam dingin banget, semua perawat sangat cepat dan selalu tersenyum saat melayani.


Saat kami menanyakan, bagaimana dengan Dokter jaganya, apakah dokter ada masuk untuk memeriksa anak ibuk? ibuk Fida pun menjawab, ada pak, Dokter setiap hari ada masuk, tadi pagi ada pak, ujarnya sambil berharap anaknya lekas sembuh. 


Kepala Rumah Sakit dr.Umi kulsum saat diwawancarai mengatakan, saat ini kami sedang berbenah dari semua elemen di rumah sakit. Kebersihan, kenyamanan, dan pelayanan menjadi fokus utama dari misi visi kami. 


"Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien. Kami akan selalu bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat dan stake holder yang ada termasuk rumah sakit swasta dan puskesmas dalam menjalankan program kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang dan Pantura Tangerang Khususnya," kata dr. Umi Kulsum 


" Saat ini di RSPH banyak kedatangan pasien yang di luar daerah kabupaten tangerang, seperti dari kepulauan seribu diantaranya dari pulau untung Jawa, pulau pari dan pulau panggang, bahkan dari legok yang berdekatan dengan tangerang selatan juga ada," terangnya.


Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat, kami mengharapkan rumah sakit umum daerah Pakuhaji menjadi kebanggaan warga pantura bisa naik kelas serta menjadi pusat rujukan kesehatan bagi masyarakat kabupaten tangerang, pungkas dr.umi kulsum. (*/ Eben).

12 Tahun HUT RSUD Balaraja "Semangat Pembaharuan Menuju RSUD Balaraja yang Efisien Responsif dan Akuntabel"

12 Tahun HUT RSUD Balaraja "Semangat Pembaharuan Menuju RSUD Balaraja yang Efisien Responsif dan Akuntabel"

Tangerang - Mitrapubliknews.com, - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja sebagai rumah sakit umum daerah merupakan salah satu fasilitas penting baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Karena melalui rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan sekaligus pemenuhan kebutuhan kesehatan terutama bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang. 

Pada hari ini Senin, 20 September 2023 di usia yang ke 12 tahun rumah sakit umum daerah Balaraja yang mengambil tema "Semangat Pembaruan Menuju RSUD Balaraja yang Efisien, Responsif dan Akuntabel" hal ini bertujuan guna  meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan inovasi bagi masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur RSUD Balaraja, dr. Corah Usman, M.A.R.S, pada acara Apel Akbar HUT RSUD Balaraja yang Ke-12 tahun pada Rabu (20/09/2023).

Baca Juga

Bupati Zaki Resmikan Unit Endoskopi RSUD Balaraja, Pertama di RS Pemerintah Se-Banten

Bupati Zaki Resmikan Gedung Baru Puskesmas Panongan, Layanan Kesehatan Masyarakat Terpenuhi

RSUD Balaraja yang kini menjelma menjadi rumah sakit daerah terbesar yang mempunyai layanan lengkap namun masih banyak tantangan bagi kita semua untuk terus memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

“Meningkatkan diri terus menerus dan sebentar lagi kita juga akan membuat Restra yang baru, karena Restra yang baru akan berakhir di tahun 2023, kita akan membuat Restra RSUD ke depan, lima tahun ke depan, menjadi rumah sakit terdepan di Provinsi Banten,” ujar dr. Corah Usman.

“Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan dengan baik, terimakasih kepada seluruh panitia dan tim ulang tahun RSUD Balaraja ini, dirayakan secara sederhana dari kita oleh kita dan untuk kita,” pungkasnya.

(*/Acy-Mitrapublik)

Inisiator "Mama Centing" Sabet Penghargaan Nakes Teladan Inovatif 2023



Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Ahli Gizi, Nurul Lathifah, menyabet penghargaan Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Inovatif Tingkat Nasional 2023. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementrian Kesehatan RI melalui proses dan tahapan seleksi dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Nurul adalah nakes yang bertugas di Puskesmas Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Dia berinisiatif melaksanakan Inovasi bernama "Mama Centing" (makan bersama cegah stunting). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono, pada malam Penganugerahan Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2023.

Baca Juga : 

Pemkab Tangerang Targetkan PAD dari Pelayanan Tera UTTP Rp2,951 Miliar

Kunjungi Warga Kampung Sukamanah, Camat Sukadiri Dengarkan Curhatan Warga

Seleksi nakes teladan tersebut dimulai di tingkat kabupaten lalu ke tingkat provinsi. Di tingkat nasional, Nurul terpilih menjadi Nakes Teladan Inovatif 2023.

“Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mendapatkan penghargaan nakes tingkat nasional tahun 2023. Dan juga bangga bisa membawa nama baik institusi yaitu UPTD Puskemas Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, serta Dinas Kesehatan kabupaten Tangerang,” ujar Nurul Lathifah.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Bupati Tangerang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten turut memberikan dukungan hingga Nurul meraih penghargaan tersebut. Nurul berhasil mengharumkan profesi ahli gizi dan juga almamaternya.

“Semoga bisa menjadi motivasi untuk teman-teman nakes lainnya agar para nakes di Kabupaten Tangerang yang bisa menjadi nakes teladan nasional. dan inovasi Mama Centing bisa diadopsi di institusi lain sebagai upaya percepatan penurunan stunting,” tuturnya.

(*/Muhamad Acoy)


(Diskominfo Kab.Tangerang/RP/nA)

Sekda Buka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Percepatan Eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang


Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Percepatan Eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang di Hotel Arya Duta Karawaci Kabupaten Tangerang, Kamis, (20/07/23).

Dalam sambutannya, Sekda mengatakan, komitmen bersama dan dukungan seluruh stakeholder, lintas sektor, baik itu perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tangerang, kalangan akademik, maupun dunia usaha, sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan percepatan eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang. 

Baca Juga : Pasar Kutabumi Akan Direvitalisasi, Bupati Zaki Resmikan Penampungan Sementara

"Komitmen bersama dan dukungan seluruh pihak baik pemerintah daerah maupun swasta hingga dunia usaha sangat diperlukan untuk percepatan eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang," kata Sekda.

Menurut Sekda, menciptakan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup sehat merupakan tantangan besar bagi semua. Dia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi lintas sektor tersebut akan lahir satu strategi dan kolaborasi terhadap layanan kesehatan yang nantinya dapat di impelementasikan sebagai upaya penekanan kasus TBC di wilayah Kabupaten Tangerang. 

"Rapat ini menjadi penting agar koordinasi lintas sektor terkait percepatan eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang dapat berjalan baik. Masyarakat yang terjangkit juga harus jujur ketika dilakukan pengecekan di Puskesmas sehingga cepat ditangani dan sembuh," jelasnya.

Baca Juga : Ketapang Urban Aquaculture Mendapat Pujian dari Delegasi APKASI 2023

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis menambahkan, kasus TBC di Kabupaten Tangerang masih cukup tinggi. "Berdasarkan estimasi Dinkes, di Kabupaten Tangerang pada akhir tahun 2022 diperoleh jumlah kasus sebanyak 8.941 kasus," kata Muchlis.

Dia menambahkan, masih tingginya temuan kasus TBC merupakan tantangan yang harus dipecahkan bersama dan dicarikan solusi terbaik. Dengan begitu, pelaksanaan program eliminasi Tuberculosis dapat berjalan tepat sasaran dan efektif.

"Penemuan sebanyak mungkin menjadi tantangan mengingat para penderita TBC relatif tertutup terhadap masyarakat sekitar," jelasnya.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh 44 Puskesmas Se-Kabupaten Tangerang, Persatuan Dokter Paru dan perwakilan OPD.

(*/Muhamad Acoy)


(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)

Sambut Hari Bakti Adhyaksa, RSUD Balaraja Persiapkan Operasi Katarak Gratis


Tangerang, - Mitrapubliknews.com, - Dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-63, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang melakukan skrining bagi para calon operasi mata katarak. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di Wilayah Kabupaten Tangerang.

Kegiatan ini bekerja sama dengan  Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja), Pemerintah Kabupaten Tangerang, PMI Kabupaten Tangerang, ERHA, PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), dan RSUD Balaraja.

Baca Juga : 596 Siswa SD Se-Kabupaten Tangerang Antusias Ikut Olimpiade Olahraga 2023

Direktur RSUD Balaraja, dr. Corah Usman, MARS, mengatakan, jumlah peserta skrining operasi mata katarak adalah sebanyak 229 orang. Pendaftaran peserta dilaksanakan di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tangerang sesuai domisili. 

“Kegiatan skrining ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien sebelum menjalani operasi katarak, Proses skrining ini mulai dari pencatatan administrasi, pemeriksaan oleh dokter spesialis mata hingga pemeriksaan laboratorium penunjang,” ujarnya

Pasien yang datang akan langsung di data lalu di periksa kemudian langsung diinformasikan hasil skriningnya. “Sebanyak 107 orang peserta yang lolos skrining akan menjalani operasi pada hari Minggu, 16 Juli 2023 di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang,” tuturnya.

Selain itu, operasi mata katarak gratis ini bertujuan untuk membantu program pemerintah Indonesia dalam pengentasan penyakit mata katarak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang.

“Kami berharap dengan adanya operasi mata katarak gratis ini bisa membantu masyarakat untuk sembuh dan pulih kembali khususnya Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

(*/Muhamad Acoy)


(Diskominfo Kab.Tangerang/RP/nA)