Menggelar Aksi Penanaman Hijaukan Pesisir FORHATI dan MD KAHMI Tanam 2.000 Mangrove di Kabupaten Tangerang
KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Dalam upaya menjaga ekosistem pesisir dan mendukung pelestarian lingkungan, Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Nasional bersama Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Kabupaten Tangerang menggelar aksi penanaman 2.000 pohon mangrove di Ketapang Urban Aquaculture, Mauk, wilayah pesisir Kabupaten Tangerang, Senin (12/Mei/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran tokoh nasional dan daerah, di antaranya Presidium FORHATI Nasional: Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn., Dra. Anita Ariyani, dan Dra. Sri Novakandi, M.Si. Turut hadir pula Dewan Penasehat FORHATI Nasional, Ir. Hanifah Husein dan Dr. Dra. Gefarina Djohan, M.A., serta Presidium Majelis Nasional KAHMI.
Dari tingkat wilayah dan daerah, hadir Presidium MW KAHMI Banten H. Moh. Bahri, S.Pd.I., S.H., serta Presidium MD KAHMI Kabupaten Tangerang: Dr. S.M.A. Hari Mahardika, S.Pi., MM., dan Abdul Haris Mansyur, S.H., M.H. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dengan kehadiran langsung Bupati Tangerang, Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid, M.Si.
Presidium FORHATI Nasional, Hj. Jamilah Abdul Gani, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari amanah konstitusional dalam menjaga lingkungan. “Sebagai alumni HMI-Wati, kami membawa semangat keumatan dan kebangsaan yang juga terwujud dalam aksi nyata menyelamatkan lingkungan pesisir,” ujarnya.
Presidium MW KAHMI Banten, H. Moh. Bahri, S.Pd.I., S.H., menyampaikan bahwa KAHMI harus menjadi pelopor dalam gerakan sosial dan lingkungan. “Kegiatan ini adalah bentuk pengabdian alumni HMI untuk masyarakat dan bumi kita. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua,” katanya.
Koordinator Presidium MD KAHMI Tangerang, Dr. S.M.A. Hari Mahardika, S.Pi., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajakan terbuka bagi masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
"Hari ini kita hadir bukan hanya menanam, tetapi juga membuktikan bahwa masyarakat mampu terlibat langsung dalam gerakan pelestarian lingkungan. Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan setiap tahun, dan menjadi bagian dari peringatan hari-hari nasional penting yang membawa nilai sosial dan ekologis.
"Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. "Kami berencana mengembangkan program penanaman ini ke wilayah lain, seperti di daerah Kemiri, tepatnya Patramanggala. Ini adalah komitmen jangka panjang. Penanaman bukan hanya sekali tanam, tetapi harus terus dipelihara dan membawa hasil bagi masyarakat sekitar.
"Lebih lanjut, Dr. Hari menegaskan pentingnya memberikan teladan konkret bagi pemerintah dan masyarakat. “Kegiatan ini bisa menjadi contoh bahwa kita banyak bisa. Tidak hanya memberikan masukan kepada pemerintah, tetapi juga beraksi nyata dalam menjaga lingkungan," jelasnya.
Bupati Tangerang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif FORHATI dan KAHMI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan," ucapannya.
Melalui kegiatan ini, FORHATI dan KAHMI berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan penghijauan pesisir serta memperkuat sinergi dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia," Pungkasnya.
(*/Red)