Tampilkan postingan dengan label Pemerintah kabupaten. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah kabupaten. Tampilkan semua postingan

Dugaan Kejanggalan Proyek Paving Block di Desa Ranca Labuh Jadi Sorotan




KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Pembangunan infrastruktur jalan berupa pemasangan paving block di Kampung Gabusan RT 14/03, Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten. kini menuai sorotan tajam dari masyarakat dan pegiat anti-korupsi, Senin ( 28/4/2025).

Proyek yang didanai oleh Dana Desa (DDS) dengan nilai anggaran mencapai Rp 90.938.500 ini diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Kecurigaan ini bermula dari laporan warga setempat yang mengamati kualitas pekerjaan yang dinilai kurang memadai. Beberapa warga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap hasil pemasangan paving block yang terlihat tidak rapi, bahkan di beberapa titik ditemukan adanya ketidakrataan dan potensi kerusakan dalam waktu dekat.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai profesionalisme pelaksana proyek dan efektivitas penggunaan anggaran yang cukup signifikan tersebut.

Minimnya pengawasan dari pihak pemerintah desa maupun dinas terkait juga menjadi perhatian serius. Masyarakat merasa tidak ada keterbukaan informasi yang memadai mengenai detail proyek, termasuk spesifikasi material yang digunakan dan mekanisme pengawasannya. 

Situasi ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik yang tidak transparan dan akuntabel dalam pengelolaan Dana Desa untuk proyek infrastruktur ini.

Jay, Koordinator Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Swastika Advokasi Nusantara Kabupaten Tangerang, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan proyek paving block tersebut. Berdasarkan observasi di lapangan, LBH Swastika menemukan sejumlah indikasi ketidaksesuaian antara hasil pekerjaan dengan perkiraan anggaran yang telah dialokasikan.

"Kami menemukan beberapa kejanggalan yang perlu diusut tuntas. Kualitas pemasangan paving block jauh dari harapan, dan kami menduga ada ketidaksesuaian dengan RAB yang telah ditetapkan. Anggaran sebesar hampir jutaan rupiah seharusnya menghasilkan kualitas pekerjaan yang jauh lebih baik dari apa yang kami lihat di lapangan," ujar Jay dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Jay mendesak pihak berwenang, termasuk Inspektorat Kabupaten Tangerang, untuk segera melakukan audit investigasi secara menyeluruh terhadap proyek ini. Menurutnya, audit ini penting untuk memastikan apakah ada penyimpangan dalam penggunaan Dana Desa dan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat mengenai ke mana anggaran tersebut dialokasikan dan bagaimana pelaksanaannya.

"Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan Dana Desa adalah kunci untuk mencegah terjadinya praktik korupsi yang merugikan masyarakat. Kami berharap pihak berwenang dapat bertindak cepat dan tegas untuk menindaklanjuti temuan dugaan kejanggalan ini," imbuh Jay.

Sorotan terhadap proyek paving block di Desa Ranca Labuh ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah desa lainnya untuk lebih berhati-hati dan transparan dalam mengelola anggaran pembangunan. Masyarakat pun diharapkan untuk lebih aktif dalam mengawasi setiap proyek pembangunan di wilayahnya demi terwujudnya pembangunan yang berkualitas dan akuntabel," pungkasnya.


(Sumut)

Bupati Tangerang Pimpin Apel Perdana, Minta OPD Segera Persiapkan Penyusunan RPJMD



KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Usai mengikuti retret di Magelang yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid memimpin apel perdana Dalam apel yang digelar di lapangan Maulana Yudha Negara, Puspemkab Tangerang ini, Bupati Tangerang, Meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera membuat rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Senin (3/3/2025).


Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan, Pihaknya telah mengikuti retret kepala daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam retret yang diikuti oleh Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota ini sangat luar biasa. Banyak ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan dalam membangun daerah khususnya di Kabupaten Tangerang.


“Kami para kepala daerah baik Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota banyak menerima pembekalan yang luar biasa. Ini dilakukan untuk memupuk kebersamaan antar kepala daerah,” kata Rudi Maesyal, Panggilan akrab Moch Maesyal Rasyid.


Ia menambahkan, Dalam apel pedana ini, pihaknya menghimbau kepada seluruh kepala OPD se Kabupaten Tangerang untuk segera menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Dalam RPJMD tersebut tentu harus merinci visi misi serta program kerja Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, sebagai tujuan prioritas pembangunan.


“Saya berharap kepada para kepala OPD untuk segera membuat RPJMD agar pembangunan berjalan sesuai dengan visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati,” tandas Rudi Maesyal.


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah juga menyampaikan pengalamannya selama mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah. Menurut Intan, dalam retret tersebut banyak bekal ilmu pengetahuan yang diterima Bupati dan Wakil Bupati dari pemateri-pemateri yang berkompeten. Tak terkecuali dari sejumlah menteri kabinet Indonesia Merah Putih serta dari presiden dan wakil presiden langsung.


“Ya banyak pengetahuan yang bermanfaat, Semua menteri hadir tak diwakilkan. Bahkan pak Presiden RI dan pak Wakil Presiden Ri juga turut hadir. Ini tentu memberikan dampak positif terhadap kepala daerah yang akan menjalankan tugas di wilayahnya masing- masing,” terangnya.


Menurut Intan, substansi dari retret tersebut yakni untuk mensinkronkan program nasional, Program provinsi, dan program kabupaten/kota se-Indonesia melalui Asta Cita. “Mudah-mudahan visi misi serta program Bupati dan Wakil Bupati Maesyal-Intan ini juga sejalan dengan Asta Cita program nasional,” tandas Intan.



( RD )