DPRD Kabupaten Tangerang Angkat Bicara Nasib Pedagang Pasar Sentiong Balaraja, Sri Panggung Lestari: Perlu Kelayakan Tempat Bagi PKL

Tidak ada komentar


KABUPATEN TANGERANG - Mitrapubliknews.com - Berikan tempat pengganti relokasi yang layak bagi para pedagang dalam atau pedagang luar pasar Tradisional Sentiong Balaraja yang sudah dibongkar, kami akan segera inspeksi dadakan dalam waktu dekat ini,” tegas wakil ketua komisi tiga DPRD kabupaten Tangerang, Sri Panggung Lestari pada wartawan, Jum’at 13 Juni 2025 di ruang rapat gabungan gedung DPRD.

Acara yang di moderator oleh akktivis muda, Firmansyah menggelar Diskusi Kritik dalam suasana Urun Rembuk bersama sejumlah tokoh aktivis muda, mahasiswa dan puluhan para pedagang pasar Sentiong Balaraja yang ikut hadir untuk menyampaikan keluhannya di hadapan Dewi Fortuna harapan mereka (red_ PKL), Sri Panggung Lestari dari partai PAN.

” Sangat miris penderitaan para pedagang luar pasar Sentiong pasca di bongkar tempat dagangannya tanpa adanya ganti rugi ataupun tempat pengganti yang layak buat mereka untuk berdagang kembali di dalam pasar,” ujar Sri Panggung Lestari yang sudah tiga periode menjabat sebagai anggota dewan DPRD kabupaten Tangerang pada sambutannya.




Senada juga di sampaikan salah satu pedagang pasar Sentiong mengatakan bahwa mereka siap dan mendukung Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang untuk merelokasi pasar dalam waktu dekat ini namun tolong manusiakan kami sebagai manusia yang punya perasaan tidak ingin teraniaya berlama-lama.

” Keluarga kami sudah kelaparan lantaran tidak bisa berdagang di dalam pasar di karenakan sangat jorok kondisinya dengan drainase buruk serta jalannya hancur, tergenang air becek dan belum dibukanya pintu masuk utama tersebut, mohon jangan kami sampai seperti rekan-rekan pedagang pasar Kutabumi kecamatan Pasar Kemis yang sempat menjadi tersangka, teraniaya dan berdarah-darah karena memperjuangkan hak hidup dan menyuarakan pendapat di depan umum yang seharusnya di jamin oleh Negara Republik Indonesia tercinta,” terang salah satu pedagang dalam penyampaian pendapatnya di hadapan para tamu delegasi dewan dan tokoh aktifis.

“Sebaiknya segera dipecat aja Dirut Perumda dan di evaluasi kembali para pengelola PD Pasar Tradisional Sentiong Balaraja yang merusak citra GEMILANG maskot kabupaten Tangerang selama ini, BUDEK mereka,” desak pedagang pasar Sentiong.

Sedianya, Perintah Bupati, Mohd Maesyal Rasyid kepada PD Pasar NKR dalam memenuhi tuntutan para PKL itu diantaranya:

1. Membuka akses pintu masuk utama tembusan jalan Raya Besar Kresek (bekas blok GK);

2. Lahan Parkir pengunjung dan pedagang;

3. Persediaan 10 toilet umum, 5 toilet wanita dan 5 toilet untuk pria

4. Perbaikan drainase agar tidak air tergenang mengakibatkan becek bagi pengunjung pasar dan para PKL

Hal tersebut disampaikan Bupati kabupaten Tangerang, Drs. Moch. Maesyal Rasyid M.Si saat melakukan inspeksi mendadak ke pasar tradisional Sentiong kecamatan Balaraja setelah puluhan pedagang di dalam pasar melakukan aksi demonstrasi, Rabu, 4 Juni 2025.

Dalam kondisi yang krusial tersebut, para perwakilan pedagang luar dan dalam pasar Sentiong bersama Bupati Tangerang menyepakati beberapa hal untuk diperhatikan kedepannya untuk tahapan relokasi pasar Sentiong seperti:

1. Para pihak menyepakati penataan pasar sesegera mungkin

2.Para pedagang luar segera melakukan perpindahan kelokasi yang sudah disiapkan Perumda

3. Dalam rangka menyambut hari raya idul adha diharapkan pedagang luar untuk masuk kedalam pasar atau yang sudah disiapkan.

Hingga saat ini, pengelolaan pasar tradisional Sentiong kecamatan Balaraja tidak sesuai harapan dari perencanaan pemerintah kabupaten Tangerang. Hal tersebut di ketahui oleh bupati Tangerang saat melakukan tinjauan langsung menemukan sejumlah fakta yang mencengangkan saat inspeksi di lokasi, ada 600 meter lahan kosong yang didalam pasar yang mampu menampung pedagang luar untuk masuk kedalam serta fasilitas MCK wanita /pria bagi pedagang dan pengunjung pasar tidak tersedia serta yang terakhir kondisi jalan-jalan yang becek di dalam pasar.

” Saya minta segera di perbaiki, jangan pengelola pasar mau untung tapi tidak menjaga kenyamanan dan kesejahteraan warga masyarakat saya, segera di buka dulu pintu masuk yang tertutup seng itu,” tegas Bupati," Pungkasnya.


(*/Red)

Tidak ada komentar