Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Di tengah keterbatasan ruang gerak, kreativitas warga binaan Rutan Kelas I Tangerang kembali menunjukkan potensi terbaiknya. Melalui inovasi produk sepatu hasil pembinaan yang diberi nama “Sepatu Rutira”, warga binaan berhasil menghadirkan karya berkualitas yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga bernilai ekonomi. Program ini melibatkan warga binaan secara penuh, mulai dari tahap desain, pembuatan pola, penjahitan, hingga proses finishing, sehingga menghasilkan sepatu yang kokoh, nyaman, dan layak bersaing dengan produk komersial di pasaran, Jumat (21 Nopember 2025).
Keunikan Sepatu Rutira terletak pada ragam model yang ditawarkan. Saat ini terdapat empat varian utama, yaitu Rutira Slop, Rutira Romp, Rutira King, dan Rutira High. Masing-masing memiliki karakter desain berbeda yang dikembangkan langsung oleh warga binaan, menjadikan setiap produk memiliki keistimewaan tersendiri. Keragaman pilihan ini sekaligus memperkuat daya tarik Rutira Shoes sebagai produk unggulan hasil pembinaan.
Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi warga binaan dan kesiapan petugas pembina dalam mengembangkan program ini.
“Sepatu Rutira bukan hanya tentang sepatu, tetapi tentang kesempatan. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki bekal keterampilan nyata yang dapat mereka gunakan ketika kembali ke masyarakat. Produk ini kami pastikan dibuat dari bahan yang nyaman, kuat, dan fleksibel sehingga kualitasnya mampu bersaing dengan produk yang ada di pasaran,” tegasnya.
Saat ini, produksi Rutira Shoes mampu mencapai 5 hingga 10 pasang per hari, menyesuaikan kebutuhan dan pesanan yang masuk. Produk ini juga mulai merambah pemasaran digital melalui Tokopedia di toko Rutira Bimker Rutan I Tangerang, dengan harga terjangkau di kisaran Rp120.000–Rp200.000.
Lebih jauh, Irhamuddin menekankan bahwa program seperti Sepatu Rutira bukan sekadar pengembangan keterampilan, tetapi juga wadah untuk memulihkan rasa percaya diri dan menumbuhkan harapan baru bagi warga binaan.
“Kami ingin mereka kembali ke masyarakat bukan sebagai beban, tetapi sebagai individu yang siap berkarya, memiliki kompetensi, dan mampu menata hidup baru dengan lebih baik,” tambahnya.
Kehadiran Sepatu Rutira menjadi bukti konkret bahwa pembinaan di Rutan Kelas I Tangerang mampu melahirkan karya produktif, kreatif, dan bernilai ekonomi. Lebih dari itu, inovasi ini membuka peluang usaha sekaligus membuka ruang harapan bagi warga binaan untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat—tanpa dibatasi masa lalu," tutupnya
(Red)

Tidak ada komentar
Posting Komentar