Kabupaten Tangerang I Mitrapubliknews.com - Penyaluran Makanan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar (SD) Negri 1 Mauk yang sudah berjalan itu dikeluhkan Ketua Karang Taruna Mauk Timur Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.
Kini menjadi sorotan setelah diketahuinya produk makanan kering untuk siswa dan siswi yang Diduga tidak standar, serta kualitas mutu tak berlabel untuk penerima. Senin, 22 Desember 2025, saat disambangi lokasi SDN 1 Mauk pada sore hari.
Sedangkan SDN 1 Mauk hanya memfasilitasi tempat dan menyalurkan MBG yang sudah disiapkan oleh pengelola pendistribusian Makanan Bergizi tersebut, Objeknya Siswa dan Siswi yang berjumlah 332 Orang, dengan menu ringan atau menu kering, Jenis yang disalurkan pada hari senin berupa Roti, Susu Kotak, Kacang, Ubi setengah potong mateng, dan Buah Pir, setelah adanya pengaduan kepada awak media.
Roji biasa disapa bang Naga Ketua Karang Taruna Mauk Timur menegaskan, dalam aturan itu diharuskan mencantumkan nama produk, bahan, berat bersih, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan informasi izin edar (misalnya, BPOM atau PIRT/Pangan Industri Rumah Tangga).
"Menu tersebut tidak sejalan dengan Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, yang menekankan pentingnya menu lengkap dan seimbang bagi anak sekolah untuk mendukung tumbuh kembang, mencegah stunting, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia." Ucapnya.
Dengan melihat Makanan Bergizi Gratis yang disalurkan di SDN 1 Mauk, seperti Makanan Ringan, kenapa Roti kemasannya polos, dan Kacang pun menurut saya tidak telalu efisien mutunya, maka perlu adanya evaluasi product agar lebih bermutu, jadi bukan mengedepankan potensi Marginnya saja, tetapi mengedepankan Kualitas yang bermutu agar dikonsumsi siswa/siswi itu menjadi lebih efektif," UjarRoji Naga.
Perwakilan dari Sekolah Dasar Negri 1 Mauk Inisila (D) saat dikonfirmasi mengatakan, Sebanyak 332 Siswa siswa/siswi yang tadi kami salurkan Makanan Bergizi Gratis (MBG), lalu menu ringan atau menu kering itu sudah 3 hari, untuk hari ini dengan jenis makanan tanpa merk/label seperti, Roti 3 Pcs, Susu kotak 3 Pcs, Kacang 2 Pcs, Ubi setengah potong mateng, Buah Pir 1 Pcs," ungkapnya.
Namun sangat disayangkan, MBG memang kemasan makanannya tidak ada lebel atau merk, dan kami hanya sebagai fasilitas penerima saja dengan objek siswa disini, sebelumnya pun kami sudah meminta kepada pengelola MBG, agar dapat di evaluasi jenis makanan menjadi lebih baik, karna itu diluar ranah kami, tetapi pengelola MBG yang terkait hanya menjawab baik pak," pungkasnya.
Mizan


Tidak ada komentar
Posting Komentar