LBH Swastika Advokasi Nusantara Kabupaten Tangerang Tengah Melakukan Investigasi Atas Dugaan Pembakaran Limbah B3 di Kampung Ribut, Pinggiran Kali Cimanceri

Tidak ada komentar



TANGERANG KABUPATEN - Mitrapubliknews.com - LBH Swastika Advokasi Nusantara Kabupaten Tangerang tengah melakukan investigasi atas dugaan pembakaran limbah ilegal yang terjadi di wilayah Kampung Ribut, RT/RW 019/004, Desa Rancalabuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, tepatnya di kawasan pinggiran aliran Kali Cimanceri, Selasa (10 Juni 2025).

Koordinator LBH Swastika, J menyampaikan bahwa laporan awal diterima dari tim lapangan yang menemukan indikasi adanya aktivitas pembakaran sampah yang tidak wajar. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim investigasi langsung turun ke lokasi pada tanggal 10/06.

"Hasil temuan sementara menunjukkan adanya tumpukan limbah yang sengaja dibakar. Warga sekitar mencurigai bahwa limbah tersebut mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), yang menimbulkan asap pekat dan bau menyengat," ucap J.



Pembakaran limbah di dekat aliran sungai seperti Kali Cimanceri dapat menimbulkan dampak lingkungan serius, termasuk pencemaran air dan tanah serta risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar. Aktivitas tersebut, apabila melibatkan limbah B3, merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

"Pasal-pasal dalam UU PPLH beserta peraturan turunannya menetapkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja melakukan dumping atau pembakaran limbah B3 tanpa izin dapat dikenai sanksi pidana penjara dan/atau denda, tergantung pada tingkat pelanggaran yang terjadi," tandasnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap penegakan hukum lingkungan, LBH Swastika akan melanjutkan pengumpulan data, dokumentasi, dan keterangan saksi guna menyusun laporan lengkap. Laporan ini akan segera dikirimkan kepada instansi terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang dan aparat penegak hukum, untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku," Pungkasnya.


(*/Red)


Tidak ada komentar