Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Ditemukan Sudah Meninggal dalam Rumah, Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Cek TKP



Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Aparat Polsek Pasar Kemis, Polresta Tangerang, melaksanakan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya orang dalam keadaan meninggal dunia di Kampung Gelam Pabuaran, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (16 September 2025). 

Korban diketahui bernama (B) 54 tahun, ditemukan oleh warga sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi tertelungkup," kata Kapolsek Pasar Kemis AKP Syamsul Bahri. 

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat ke TKP. Respons sigap itu sejalan dengan arahan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Setibanya di TKP, petugas melakukan pemeriksaaan termasuk meminta keterangan saksi. 

Berdasarkan keterangan saksi, awal ditemukannya mayat saat seorang tetangga hendak mengambil seng di depan korban. Namun saat pintu rumah korban diketuk, Tidak ada jawaban. Selain itu, Saksi juga mengaku mencium aroma tidak sedap. 

"Selanjutnya saksi mengintip melalui sela-sela pintu dan melihat korban tengkurap dan dalam keadaan meninggal dunia," terang Syamsul. 

Saksi pun memberitahukan hal itu kepada warga lainnya. Serta melaporkannya ke Polsek Pasar Kemis. Saksi lain bercerita, terakhir melihat korban pada hari Jumat (12/9/2025) saat membeli galon. Dari saksi juga diperoleh keterangan bahwa korban sebelum meninggal memiliki riwayat sakit jantung dan liver 

"Petugas piket fungsi Polsek Pasar Kemis mendatangi TKP dan setelah dilakukan olah TKP tidak ditemukan adanya luka kekerasan fisik. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja," ujar Syamsul. 

Pihak keluarga menolak dilakukan visum luar dan visum dalam atau autopsi. Pihak keluarga pun menandatangani surat pernyataan penolakan. Setelah itu, kepolisian menyerahkan jenazah korban ke pihak keluarga," Pungkasnya.


(*/Red)

Oknum Security Dinas Perkim Intimidasi Wartawan, Bupati kabupaten tangerang Harus Tindak Tegas Terhadap Kadis Perkim dan Oknum Security ‎ ‎



Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Oknum Security Dinas Perkim Intimidasi Wartawan, Bupati kabupaten tangerang Harus Tindak Tegas Terhadap Kadis  Kadis Perkim dan Oknum Security  yang bertindak intervensi, arogan, Kasar dan lakukan perbuatan tidak menyenangkan. Dimana oknum (E) katakan dirinya bebas untuk berkata kotor, bego dan tolol kepada siapapun saat bertugas. Dimana peristiwa kejadian yang berhasil diabadikan dan terekam oleh kamera Video wartawan atas kejadian dan perbuatan dari oknum security yang tidak menyenangkan dan dirasakan tidak dapat diterima oleh Dzack sebagai Media/wartawan  dan juga merupakan bagian anggota pengurus pusat dari " Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara."

Dimana bang Dzack mendapatkan tindakan kasar dan perbuatan tidak menyenangkan dan perlakuan kasar serta sikap arogan oknum security  bernama inisial (E), yang seakan akan sengaja untuk menghalangi jurnalis dalam menjalankan tugasnya sesuai amanah Undang Undang Pers nomor 40 Tahun 1999,  yang terjadi di depan pintu masuk Dinas PERKIM ( Perumahan, Permukiman dan Pemakaman) Kabupaten Tangerang, pada sekitar pukul 16.00 WIB, Hari kamis, 11/09/2025.

Dimana awal kejadian terjadi, "ketika para awak media hadir di kantor Dinas PERKIM yaitu untuk melakukan konfirmasi terkait sudah sejak beberapa bulan lalu telah datang dan isi buku tamu, "namun tak kunjung dapat dijumpai para pihak pegawai, baik Kabid ( Kepala Bidang) maupun kadis ( kepala Dinas) Perkim. Sewaktu berada di meja security, awak media berhasil jumpai ada 3 orang, diantaranya yang ber inisial (E), (Ma) dan juga (AG) yang mengaku sebagai atasannya mereka di Dinas PERKIM.

Awak media pun bertanya kepada security akan keberadaan para yang katanya pejabat di Dinas PERKIM, "atas perihal tujuan kedatangannya untuk dapat bertemu dan lakukan konfirmasi kepada pegawai yang dimaksud , namun jawaban persis sama terulang seperti kaset rusak, " jawabnya sedang tidak ada ditempat, sudah pulang, "jawabnya Eeng.

Namun awak media yang sebelum masuk ke lantai atas ruangan kantor PERKIM, sebelumnya ada melihat mobil yang diduga kuat milik dari salah satu diantara pegawai PERKIM yang katanya pejabat, nampak masih ada  terparkir. Dari hal itulah disini ternilai jelas bahwa oknum security diduga sudah terorganisir dan sudah kongkalingkong, jadi dugaan kuat jika ada yang menanyakan, "mereka pun mengatakan bilang saja tidak ada.

Dan atas hal seperti itu sering terjadi dan dirasakan oleh para rekan awak media ketika datang berkunjung, bahkan hal perbuatan dan sikap yang tak baik pun pernah terjadi ramai sebelumnya kepada teman pers dari Media Swara 45.com. Atas hal tersebut pun maka para aktivis dan para rekan sosial kontrol pun jadi berasumsi kuat bahwa para oknum security telah sengaja menghalang halangi wartawan dalam jalankan tugasnya.

Lebih parahnya lagi," ketika nampak oknum security seakan cuek dan abaikan, seperti sengaja tidak hiraukan , dan tidak ada menganggap ada hadirnya para wartawan. Terlihat sewaktu sebelum kejadian, " nampak malahan asyik oknum (E) dan (AG) terlihat tertawa tengah asyik bicarakan hal yang dinilai tak pantas dilakukan oleh seorang security saat dirinya bertugas dan apalagi ini berada dikantor ruang publik, yang adalah salah satu bagian dari pemerintahan..

Dan setelah ditegur oleh awak media perihal sikap yang dipertontonkan oleh oknum ( E) bukannya minta maaf, namun malah bicara keras, dengan nada bicara lantang, dirinya mengatakan, " bahwa saya bebas mau ngomong dan berkata kotor, bego, tolol atau apa kek, "apa urusannya, ? "itu hak saya." Ucapnya Sombong.

"Oknum (E) pun lanjut berkata kasar dan lantang, "dekat persis didepan muka wartawan ( red:Dzack) yang ada disaksikan oleh rekan lain selaku awak media dan sebagai kontrol sosial yang adalah sebagai bagian masyarakat.  Atas hal ini oknum (E) dinilai seakan tak punya urat malu dan muka, Adab serta etika, apalagi dianggap anak baru kemaren sore yang seharusnya punya adab dan etika sopan santun kepada yang usianya jauh lebih tua

Dan setelah ada terjadinya adu mulut antara keduanya antara oknum security (E) dan bang Dzack, akhirnya gesekan badan pun tak terelakkan. ,jelas terlihat oknum (E) yang menyeret secara kasar dan tarik paksa bang Dzack untuk diajak duel, ada oknum (Ma) juga. Namun bang Dzack masih tahan emosi tak mau melawan keras , tetap kontrol tahan emosinya atas perlakuan yang dirasakannya tersebut.

Atas hal kejadian tersebut, bang Dzack dan para rekan aktivis dan organisasi serta sesama para  wartawan pun merasa tercederai, merasa dilecehkan marwah wartawan, marah dan kecewa berat dan tak terima atas adanya perlakuan dari oknum (E) yang sangat kasar dan arogan, yang mana kejadian tersebut berhasil terekam diabadikan oleh video handphone.

"jelas terlihat oknum (E) dan sewaktu menyeret  ada saksi (Ma) dimana (E) secara kasar seret dan tarik paksa keras salah satu bagian tubuh bang Dzack ditarik tarik keras (Red: Betot) untuk diajak duel, namun bang Dzack masih tahan tak mau melawan keras , tetap kontrol tahan emosinya atas perlakuan yang dirasakannya tersebut.

Dan ditempat terpisah pasca kejadian, "bang Dzack pun kepada awak media, berikan penyampaian, " bahwa atas apa yang sudah mereka lakukan harus diberi pelajaran," agar otaknya waras dan sadar," karena jelas dengan adanya perlakuan tersebut, dinilai oknum sudah tidak sadar kalau kini dirinya bekerja dan di gajih oleh uang rakyat dan berada dikantor pemerintah kabupaten Tangerang. Tukas Dzack.

"Atas hal kejadian tersebut pun, berdasarkan kamera video yang ada didapatkan oleh wartawan dan juga ada lebih 2 (dua) saksi, saat kejadian yang turut menyaksikan langsung  pada saat kejadian.

Maka rencananya saya sebagai awak media, bersama tim dan kuasa hukumnya dan "Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara," akan melanjutkan, dan bahkan akan melaporkan atas hal perbuatan yang telah dilakukan oleh oknum security tersebut, atas perihal perbuatan tidak menyenangkan dan sengaja menghalang halangi wartawan saat menjalankan tugas dan fungsinya. Ujarnya kesal.

Sebab hal itulah dari para aktivis dan sebagai fungsi kontrol sosial menyoroti tajam , " padahal apakah mereka tak punya akal sehat kah.? Meka semua yang notabene bekerja, di gajih oleh uang pajak yang dibayar rakyat.

Dan atas hal tersebut dinilai bahwa pimpinan  di Dinas PERKIM kabupaten Tangerang, tak becus bekerja dan memimpin para pegawainya dan diduga sengaja piara dan pekerjakan security jadi oknum preman yang tak bermoral dan ber attitude baik, punya adab dan etika serta dinilsi tidak tahu berpendidikan.

Maka atas hal kejadian perbuatan tidak menyenangkan yang dirasakan oleh saya, agar jangan ada terulang kembali,  dan jangan sampai ada lagi para oknum yang sengaja berupaya halangi tugas jurnalis, dengan berlapis lapis penjagaan layaknya kerajaan firaun saja, sulit ditemuinya para yang katanya pejabat." ungkapnya lagi

Dan atas hal kejadian ini, tentunya kami sebagai kontrol sosial dan yang adalah sebagai warga masyarakat, meminta dan mendesak kepada bapak Bupati Maesyal Rasyid untuk segera copot Kadis PERKIM dan ganti serta evaluasi tuntas jajarannya. Dan untuk pihak pegawai bidang pengawasan kepegawaian dan yang berwenang untuk segera evaluasi dan tindak tegas atas hal yang telah terjadi ini,"bahkan jika perlu di pecat para oknum yang telah berbuat arogan dan yang sudah cederai Dinas PERKIM yang adalah bagian pemerintahan kabupaten Tangerang. Tuturnya diakhir.

‎(*/Red)

Ketua Umum Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara dan PH, Dampingi Saksi Tambahan Perobohan "Masjid Jami Nuruttijaroh" ‎




Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Direktorat 1 Keamanan Negara Polda Banten, Pada hari ini penyidik panggil saksi  2 (Dua)  tambahan, yang mengetahui peristiwa tersebut, Melengkapi data, kamis (11 September 2025).

pertama undangan saksi yang di hadirkan adalah Ketua DKM  (AY), dan pedagang  (PY), pada Senin (8 September 2025) untuk dimintai keterangan, oleh pihak penyidik, yang menyaksikan secara langsung peristiwa perobohan "Masjid Jami Nuruttijaroh" Tersebut.

Namun Pada hari ini 11/09/25. penyidik Direktorat 1 Keamanan Negara Polda Banten, undangan Saksi tambahan, untuk kelengkapan data, yang hadirkan adalah saksi TH dan AR, yang di dampingi PH.rizal dan ketua umum tjimande tarikolot cakra Nusantara.



PH.Rizal menuturkan, pada siang hari ini kita mendapatkan undangan Saksi tambahan, untuk kelengkapan data klarifikasi dari penyidik subjek 1 Polda, Banten, 4 Saksi yang di hadirkan untuk melengkapi data tersebut sudah di lengkapi," Ujarnya


"Tindak lanjut setelah Verifikasi undangan dari 4 (Empat) saksi, akan olah ke TKP dan BAP oknum tersebut  menunggu instruksi dari pihak penyidik" Polda Banten," Pungkasnya.


(ANT)


Polsek Kronjo Bekuk Pencuri 4 HP yang Masuk Rumah Warga Lewat Jendela



Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknew.com – Polsek Kronjo Polresta Tangerang berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Kampung Bojong, Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Pelaku diketahui bernama Eris Setiawan (34), seorang pengamen yang nekat membobol rumah warga dan mencuri 4 unit ponsel.

Kapolresta Tangerang KBP Andi M. Indra Waspada melalui Kapolsek Kronjo AKP I Nyoman Nariana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi, pada Senin (8 September 2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

“Pelaku masuk ke dalam rumah korban Samsudin melalui jendela yang tidak terkunci, lalu mengambil empat unit HP dari dalam kamar. Setelah itu, pelaku keluar rumah melalui jendela yang sama,” jelasnya, Selasa (9/9/2025).

Namun aksi pelaku dipergoki warga yang sedang nongkrong di sekitar lokasi. Warga yang curiga kemudian menegur pelaku, hingga akhirnya pelaku mencoba melarikan diri. Kejar-kejaran pun terjadi sebelum akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh warga.

“Dari tangan pelaku, diamankan tiga unit HP yang disembunyikan dalam tas pinggang serta satu unit motor Yamaha Mio tanpa plat nomor,” tambah Kapolresta.

Barang bukti yang berhasil diamankan polisi antara lain 1 unit HP merk VIVO, 1 unit Realme, 1 unit Tecno, tas pinggang hitam, serta sepeda motor yang digunakan pelaku. Total kerugian korban ditaksir mencapai Rp5 juta.

Kini pelaku ditahan di Rutan Polsek Kronjo untuk menjalani proses hukum. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," Pungkasnya.


(Ant)

Darah Kasikan Tumpah! Dalang Eksekusi Terkuak



KAMPAR | Mitrapubliknews.com - Drama berdarah yang menewaskan Suryono alias Kentung, Ketua Koperasi SPTI Desa Kasikan, Tapung Hulu, akhirnya terbongkar. Bukan sekadar pembunuhan biasa, kasus ini adalah pembunuhan berencana dengan aroma dendam bisnis yang busuk, Selasa (9 September 2025).

Suryono tewas usai dibacok kejam di kantor SPTI, Senin (18/8/2025) dini hari. Luka robek di paha membuat korban kehabisan darah meski sempat berteriak minta tolong. Rekaman CCTV merekam dua pria datang dengan motor, satu turun menghabisi nyawa korban, lalu kabur bersama rekannya.

Akhir Perburuan ini berakhir setelah  Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu bersama Tim Jatanras Polres Kampar memburu pelaku hingga ke Medan. MS alias Sitepu (45), eksekutor pembunuhan, ditangkap di kos Babura, Sunggal, Jumat (5/9/2025) pukul 02.00 WIB.

Di depan penyidik, Sitepu mengaku dibayar Rp13 juta oleh JS alias PL alias Opung Jeremi (67) dan Mahmud Fauzi Simanjuntak (40).

JS alias PL: dendam karena bisnis bongkar muat pupuk PTPN direbut korban sejak 2021.

MF: sakit hati karena dipecat dari jabatan kepala unit bongkar muat.

MS alias Tepu: butuh uang untuk biaya persalinan istri.

Dua pelaku lain masih buron, yakni SD (penghubung dan pengintai korban) serta TS (joki motor saat eksekusi). Keduanya sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

JS alias PL: otak pembunuhan, cari eksekutor. MF: siapkan dana pembunuhan. MS alias Tepu: eksekutor berdarah dingin. SD (DPO): penghubung & pengintai. TS (DPO): joki motor eksekusi.

Para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP (hukuman mati/seumur hidup), Pasal 338 KUHP (15 tahun), dan Pasal 351 ayat 3 KUHP (7 tahun).

Adapun Barang Bukti yang disita polisi adalah  Kasur dan bantal korban berlumuran darah, pakaian korban, serta motor Supra hitam BM 5150 ZAJ yang dipakai pelaku.

Polisi menegaskan, pembunuh bayaran dan aktor intelektual tak akan pernah lolos dari jerat hukum. Kasus ini membuka wajah kelam persaingan bisnis di Tapung Hulu, di mana dendam dan uang menjelma menjadi mesin pembunuhan.


(*/Red)

‎Sub Direktorat 1 Keamanan Negara, Polda Banten, Peripikasi Undangan Saksi Perobohan Mesjid Jami Nuruttijaroh ‎ ‎




‎Kabupaten Tangerang | Mitrapibliknews.com - Direktorat 1 Keamanan Negara Polda Banten, Pada hari ini penyidik mengundang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Ada pun yang kita hadirkan adalah saksi dua orang, yang pertama adalah Ketua DKM  (AY) 60 Thn, dan satu adalah pedagang  (PY) 56 Thn, yang menyaksikan secara langsung peristiwa perobohan masjid tersebut. Agendanya adalah undangan klarifikasi. Yang diberikan oleh penyidik Polda Banten, Kota Serang kepada pihak terkait, Pada Senin (8 September 2025).

‎Oknum kepala Desa Tobat (ES), yang sudah di laporkan ke Polda Banten, Pada Rabu (3 September 2025), oleh Oki agustiawan yang di dampingi tim lawyer .Amrizal syaufi. SH.MH beserta partner. Laporan yang  sudah diterima Dugaan perobohan mesjid Jami Nuruttijaroh, Yang bertempat Terminal Sentiong, Desa Tobat, kecamatan Balaraja, kabupaten Tangerang. Lanjut pemangilan saksi.

(AY) Selaku Saksi Menyampaikan, kami atas nama DKM Masjid Jami Nurut Nuruttijaroh, telah memberikan klarifikasi kepada Kapolda Banten yaitu masalah perobohan masjid yang didalamnya ada Al-Quran, kitab-kitab dan Sajadah yang sudah dikarang oleh para alim ulama, yaitu diantaranya bendera merah putih. Jadi sepantasnya oknum Kepala Desa ini harus dituntut dengan tuntas secara hukum yang berlaku di negara Indonesia, karena tindakan sepihak alias tanpa musyawarah," Ucapnya.

‎Keterangan kepada penyidiknya yang diberikan oleh dua orang saksi tadi. Dan hari ini juga setelah keterangan diberikan oleh saksi, Kanit beserta penyidik akan Olah  TKP di mana lokasi daripada masjid yang di robohkan tersebut. tujuannya itu untuk mengetahui, mengetahui di mana letaknya kondisi terupdate-nya seperti apa.

‎Time pengawalan, PH.Amrizal syaufi. SH.MH beserta partner. Mengucapkan Alhamdulillah pada siang hari ini kita mendapatkan undangan klarifikasi dari penyidik subjek 1 Polda, Banten. Terkait dengan laporan yang kita buat pada tanggal 3 September 2025 sebagaimana dimaksud atas undang-undang pidana yang diatur di Pasal 406 Junto 410 KUHP yang mana laporan kita itu alhamdulillah telah ditindaklanjuti oleh penyidik Polda, Banten," Ucapnya.

‎"keterangannya sudah kita sampaikan semua dan sudah dipuangkan di dalam berita acara. Pertama-tama kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya setelah apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Kapolda Banten dan beserta jajaran. Karena kami sangat mengapresiasi sekali, sangat responsif. Jadi kami membuat laporan itu diterima sangat cepat, pelayanannya sangat humanis sekali, dan respon dari para penyidik terhadap peristiwa ini sangat tinggi," Ujarnya.

ketua umum padepokan tjimande tarikolot cakra Nusantara juga memberikan Pendampingan hukum kepda ustadz (AY) sebagai DKM masjid yang dirobohkan dan kebetulan juga (AY) Salah satu anggota padepokan yang senantiasa melestarikan seni budaya pencak silat. Saya mendukung dan berikan  support penuh agar masalah bisa cepet selesai dan menjadi pelajaran hidup yang berharga buat kita semua khusus nya umat muslim.

‎"Tindak lanjut setelah Peripikasi undangan dari kedua saksi, akan olah ke TKP selanjutnya mengunggu instruksi dari pihak penyidik " Polda Banten,"  Pungkasnya.


(Ant)

‎Pelaku Pembunuhan Ketua PSPTI Diringkus, Otak Pelaku Masih Diburu ‎ ‎





‎Kabupaten Kampar | Mitrapubliknews.com – Penangkapan pelaku pembunuhan keji terhadap Almarhumah SY Ketua SPTI Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Menjadi bukti nyata bahwa Polres Kampar tak main-main dalam menegakkan hukum. Meski pelaku sempat kabur hingga ke Sumatera Utara, Tim Reserse berhasil mengendus keberadaan mereka dan langsung melakukan penangkapan," Minggu (7 September 2025).

‎Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatama Jonimandala, S.I.K, pada Sabtu,(6 September 25) menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada dua orang pelaku yang diamankan, yakni MS dan PL, sedangkan MF sebelumnya lebih dulu ditahan dalam perkara 170. Namun AKP Gian menegaskan penyelidikan belum berhenti, Karena diyakini masih ada aktor lain yang menjadi otak pelaku.

‎“Untuk kasus pembunuhan, Sementara dua orang kita tangkap. Tapi kami masih mendalami keterlibatan pihak lain. Semua yang terlibat akan kami sikat tanpa terkecuali,” tegas alumni Akpol itu kepada awak media.

‎Hasil investigasi di lapangan serta keterangan warga memperkuat dugaan adanya keterlibatan HH, yang disebut-sebut sebagai otak pelaku dan hingga kini masih bebas berkeliaran. Fakta ini membuat Polres Kampar semakin all out membongkar jaringan gelap di balik pembunuhan berdarah tersebut.

‎“Agak bersabar dulu, Biarkan kami bekerja keras. Kami akan sikat semua yang terlibat, Tanpa pandang bulu, sesuai prosedur dan profesional,” tegas AKP Gian penuh keyakinan.

‎Di sisi lain, Persatuan Pimpinan Redaksi Indonesia Maju (PRIMA) berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, bahkan menduga adanya keterlibatan oknum di jajaran Polsek Tapung Hulu. Menanggapi hal tersebut, Gian menegaskan sikap tegasnya dengan mendukung penuh peran media dan membuka ruang jika ada bukti keterlibatan oknum aparat.

‎“Kalau memang ada oknum yang bermain, Silakan laporkan ke Propam. Saya mendukung itu. Jangan sampai saat kami kerja keras ungkap kasus, Ada yang bermain di belakang,” ujarnya.

‎Kini, kasus pembunuhan Ketua SPTI Desa Kasikan semakin menjadi sorotan publik. Polres Kampar memastikan tak akan berhenti sebelum otak pelaku diburu, ditangkap, dan disikat habis tanpa ampun," Pungkasnya.


‎(*/Red)

‎Oknum Kepala Desa di laporkan Dugaan Pembongkaran Masjid Jami Nuruttijaroh ‎


Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Oki agus tiawan Beserta tim lawyer .Amrizal syaufi. SH.MH beserta partner. melaporkan oknum Kades E,S .ke Polda Banten Kota Serang, Diduga Perkara Pembongkaran Masjid Jami Nuruttijaroh di Eks Terminal Sentiong, Pada Rabu (3 September 2025)

‎Oknum Kepala Desa E,S .di laporkan Bedasarkan Pembongkaran Masjid Jami Nuruttijaroh tersebut pada hari Sabtu 5/7/25, tanpa dilakukan Musyawarah dengan Ketua DKM, Tokoh Ulama dan tokoh masyarakat. Yang bertempat Terminal Sentiong, Desa Tobat, kecamatan Balaraja, kabupaten Tangerang.

‎Pada hari ini kami Tim PH.Amrizal syaufi. SH.MH beserta partner. melakukan pendampingan kepada," Oki agus tiawan. yang mana kami di Polda ini untuk melaporkan suatu peristiwa tindak pidana atau pengrusakan atau perobohan masjid tempat ibadah, yang mana peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 5 Juli 2025," Ucap Amrizal syaufi. SH.MH.

Oki agustiawan mengungkapan," Pertanyaannya kenapa baru dilaporkan sekarang? Karena sebetulnya dalam dua bulan kita menunggu ada iktikad baik atau tidak daripada Oknum Kepala Desa tersebut. Karena sebelumnya ini kan dia sudah berjanji akan membangun tetapi sampai hari ini itu tidak ada bentuk yang nyata dari yang bersangkutan. Makanya negara kita negara hukum, maka dari itu sepatutnya sebagai masyarakat yang memang patuh terhadap hukum maka kita proses hukumnya kita kembalikan kepada pihak yang berwajib,untuk memproses tindakan pembongkaran dan perubuhan masjid tempat ibadah kaum muslim yang sudah berdiri kurang lebih dari 30 tahun.

"Secara sepihak dan semena mena serta arogan.Seandainya pun tanah tersebut milik pemerintah,bukankah harus melalui proses pengadilan dan putusan pengadilan lalu sosialisasi kepada seluruh umat,tokoh dan alim ulama setempat terutama ketua DKM,lalu bangun dahulu masjidnya baru robohkan. Lha kok ini main robohkan saja tanpa dilakukan semua proses tersebut dan yang lebih memilukan banyak kitab suci alquran serta kitab kitab yang lain yang tertimpa puing karena tidak dikeluarkan dengan baik oleh pihak mereka,setelah itu ditutupi bendera merah putih yg berada ditanah yang saya anggap itu pelecehan juga terhadap lambang negara selain kitab suci umat muslim" Ucap Oki agustiawan.

"Kami sangat menyayangkan sebetulnya Atas tindakan arogansi yang dilakukan oleh Oknum Kepala Desa ini. Dia sebagai kepala desa harusnya memberikan contoh yang baik Menjadikan teladan yang baik Dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Dan memastikan bahwa seluruh Masyarakat yang ada dalam melakukan ibadahnya secara baik dan lancar,bukan malah sebaliknya" Ujar Oki Agus Tiawan.

‎Senada dengan Ketua Umum Lapbas Indonesia, Abah H.Tubagus Endang, Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam keprihatinan yang sangat dalam  Membongkar, apalagi menghilangkan adalah aksi melecehkan umat Islam yang dapat menimbulkan konflik sosial dan agama Umat Islam," ungkap Abah H.Tubagus Endang

‎Nah ini malah sebaliknya, apalagi beliau seorang muslim ya, sangat disayangkan, Tadi sudah disampaikan oleh Pak oki secara panjang lebar bagaimana peristiwa itu terjadi dan untuk itu kami akan mengawal kasus ini di kepolisian dan siap menurunkan masa jika hal ini tidak di tindahkan" Ujarnya.

‎Pihak lawyer juga menyampaikan,"Alhamdulillah hari ini laporan kita sudah diterima. Dugaan pasal yang kita sangkakan kepada terlapor ini adalah dengan pasal 406 junto pasal 410 KUHP. Jadi untuk proses selanjutnya, kita ikuti saja, karena ini sudah merupakan kewenangan daripada pihak kepolisian agar bisa diproses dan ditindak lanjuti secara hukum serta dikembangkan mengenai perkara tersebut . Mungkin itu tambahan dari kami," Pungkasnya.

(Ant)

Camat Respon Cepat, Atas Roboh Rumah Milik Salah Satu Warga di RT 015 RW 007 Kampung Kidul Desa Ketapang




Kebupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Camat Respon Cepat. atas Roboh rumah milik Salah satu warga bernama Ny Buang (76) Tahun di RT 015 RW 007, Kampung Kidul Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 15:00 wib, Kamis (28 Agustus 2025) sore.

Atas peristiwa tersebut beruntung tidak adanya korban jiwa namun butuh perhatian uluran tangan dari pemerintah setempat.

peristiwa tersebut,  Camat Angga Yulyantono, S.IP., M.Si,  Menyampaikan Bahwa insiden peristiwa tersebut Udah saya kroscek. Alhamdulillah. peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, Sedang di usahakan dan di usulkan atas peristiwa robohnya rumah Ny Buang," Ucapannya.

Salah satu warga setempat Yuni (40) menerangkan, menurut nya rumah roboh tersebut beruntung nya pada saat insiden roboh,  rumah tersebut tidak diisi  karna ibu buang Tinggal bersama anaknya," Terang salah satu warga.

Ny Buang menyampaikan Sebelum roboh kondisi rumahnya kami memang sudah tidak di isi, karna rumah tersebut sudah rapuh dan antisipasi takut roboh. Oleh karna itu kami buang lebih memilih tinggal di rumah tempat anak." Terangnya. pada Jum'at 29 Agustus 2025.


Harapan Ny Buang, Terimakasih kepada pihak pemerintah kecamatan Mauk, Mudah-mudahan pihak  pemerintah Setempat atau pemerintah Daerah bisa membantu atas peristiwa yang kami alami," Pungkasnya.


(*/Red)

Telah Terjadi Kebakaran Limbah Plastik di Kampung Kemiri Pabuaran


Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Telah Terjadi Kebakaran Limbah Plastik di Kampung Kemiri Pabuaran RT 012 / RW 003, Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB


Telah terjadi kebakaran limbah plastik di Kampung Kemiri pabuaran pada pukul 19.00 WIB. Api dengan cepat membesar sehingga memerlukan penanganan dari berbagai pihak. 



Turun langsung ke lokasi Camat Kemiri Rudi Hadi Karsono, S.H., S.IP., M.Si. Sekcam Kecamatan Kemiri bersama Satpol PP Kecamatan Kemiri, Ketua Redkar Kecamatan Kemiri, Unit Damkar Mauk, Unit Damkar Kronjo, Unit Damkar Rajeg, dan PLTU 3 Lontar


Berkat kerja sama seluruh pihak, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 1 jam. Kondisi Alhamdulillah, api dapat dipadamkan dan tidak meluas ke pemukiman warga.


(*/Red)

Viral ! Driver Ojol Dilindas Barracuda Brimob Saat Demo DPR Ricuh



JAKARTA  | Mitrapubliknews.com. - Viral Nya Di Tik-Tok ! Driver Ojol Dilindas Barracuda Brimob Saat Demo DPR Ricuh, Insiden ricuh terjadi di kawasan Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Kamis (28 Agustus  2025) pukul 19.17 malam.

Dilansir dari media porosjakarta.com, Sebuah mobil Brimob Baracuda dilaporkan menabrak dan melindas seorang driver ojek online (Gojek) saat berusaha kabur dari kerumunan massa.

Peristiwa bermula ketika mobil Baracuda milik Brimob dipacu cepat fan berhenti ketika menabrak seorang demonstran.

Keberadaan mobil Brimob tersebut memicu kemarahan massa hingga mereka melempari kendaraan. Massa yang marah melempari mobil tersebut, pengemudi justru tancap gas menuju arah Jembatan Layang Casablanca.

Dalam upaya melarikan diri mobil Baracuda diduga kuat menabrak seorang pria berseragam Gojek hingga terseret.Hingga pukul 20.15 WIB, kondisi korban masih belum diketahui secara pasti. 

Amukan massa pun tak terbendung. Puluhan driver ojol membawa kayu dan benda tumpul lainnya mengejar mobil tersebut. Situasi di sekitar lokasi kejadian masih ricuh hingga malam hari, dengan kerumunan massa yang belum juga membubarkan diri.

Kronologi Mobil Baracuda Tabrak Massa di Pejompongan Mobil Berhenti di Kerumunan  Sebuah Baracuda berwarna gelap menabrak satu orang berhenti di tengah jalan yang padat massa, Massa Melempari Kendaraan – Kerumunan mulai melempari mobil mewah itu hingga situasi semakin panas.

Pengemudi Kabur – Dalam kondisi panik, pengemudi menancap gas dan menerobos kerumunan, melindas seorang driver Gojek. Massa Mengejar, Melihat rekannya terluka, para driver ojol beramai-ramai mengejar mobil Baracuda sambil membawa kayu.

Suasana Ricuh – Hingga beberapa jam setelah kejadian, kondisi kawasan Pejompongan masih mencekam.

Massa Buru Pengemudi Mobil Baracuda, Hingga kini, polisi belum merilis identitas pengemudi mobil Baracuda tersebut. Masih Pencarian terhadap mobil dan pelakunya diduga masih berlangsung.

Sementara itu, kondisi korban yang terlindas masih menjadi perhatian. Warga berharap agar korban segera mendapat perawatan medis dan pelaku ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Insiden terjadi di kawasan Pejompongan, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi ini dikenal sebagai jalur utama penghubung antara kawasan pusat ibu kota dengan Pejompongan menuju Casablanca," Pungkasnya.


(*/Red).

Warga Dikagetkan Dengan Ditemukannya Penghuni Kontrakan Yang Sudah Tidak Bernyawa, Polsek Tigaraksa Bawa Jenazah ke RS



Kabupaten Tangerang | Mitrapubliknews.com - Warga di Desa Margasari, RT 03/03, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dikagetkan dengan ditemukannya penghuni kontrakan yang sudah tidak bernyawa, Rabu (20 Agustus 2025), sekitar jam setengah 12. 

Korban berinisial DR (41), berjenis kelamin perempuan. Peristiwa itu pun langsung dilaporkan warga ke Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang. Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan penyisiran. 

"Telah ditemukan adanya orang meninggal dunia di dalam kontrakan," kata Kapolsek Tigaraksa AKP I Made Artana. 

Made menerangkan, awal peristiwa itu diketahui saat saksi pemilik kontrakan hendak mengantarkan jamu yang rutin dipesan korban setiap pagi. Kata Made, saat pemilik kontrakan mengetuk pintu beberapa kali, tidak terdengar adanya jawaban. 

"Setelah itu karena pintu kontrakan tidak dikunci, saksi atau pemilik kontrakan membukanya dan melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi telungkup," terang Made. 

Polsek Tigaraksa yang datang bersama Unit Identifikasi Polresta Tangerang melaksanakan cek TKP. Hasil dari pemeriksaan TKP dan pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan adanya luka-luka atau tanda-tanda kekerasan fisik.

"Dari keterangan para saksi-saksi bahwa korban sering mengeluh sakit dada, diabetes, jantung. Terakhir saksi melihat korban pada hari Selasa, (19/8/2025) diwarung membeli obat, sambil mengeluh penyakit yang dideritanya," beber Made. 

Ditambahkan Made, semasa hidup, korban tinggal sendiri di kontrakan itu. Sedangkan suami korban kerja di luar kota dan pulang seminggu sekali. 

Petugas Polsek Tigaraksa kemudian berupaya menghubungi keluarga korban. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Balaraja guna penanganan lebih lanjut," Pungkasnya.


(Ant)